Minggu, 01 Februari 2015

Rainbow Roses



Selamat pagi, Ge.

Terlalu pagikah suratku ini? Tak apa-apa kan kalau kau membaca surat ini sebelum mandi? Atau jangan-jangan kau masih tidur pulas. Bangun.. matahari sudah bertandang dari ufuk timur, Ge.

Ge, kau tahu kan kalau aku tak bisa lepas dari social media. Twitter, facebook, instagram, path, youtube, hampir semunya aku punya. Ya, meskipun tak begitu banyak followers. Dan baru saja, tadi, aku melihat foto-foto di timeline instagram. 

Aku melihat sebuah foto rainbow roses yang di upload oleh seorang teman. Lima rainbow roses berbalut plastik cantik dan pita berwarna ungu. Foto itu berlokasi di Ahmad Yani Airport dan ia tag-kan nama seseorang pada pojok kiri atas. Temanku itu, juga memberi caption kalau rainbow roses itu pemberian kekasihnya yang tiba-tiba saja muncul dan memberikannya di depan kerumunan mata. Sontak aku tersenyum, Ge. Lalu termenung sebentar dan tersenyum sekali lagi. 

Bukan hanya pagi ini. Aku juga sering melihat temanku itu meng-upload rangkaian indah bunga mawar pemberian kekasihnya. Kalau tidak salah, rainbow roses tadi adalah bucket roses kelima miliknya.

Aku pikir adegan romantis seperti itu hanya ada di film-film saja. Hanya bualan penulis skenario saja. Tapi, tak benar begitu. Mereka benar-benar ada. Pria romantis benar-benar nyata, Ge.

Ge, apa kau membaca surat ini? Sudah bangunkah kau, Ge?
Bangunlah, Ge. Matahari sudah bertandang dari ufuk timur.

Ge, apakah kau juga pria romantis seperti kekasih temanku itu?

dari bangku kosong pojok kiri belakang.
01.02.2015 #Day3 #30HariMenulisSuratCinta

3 komentar:

  1. Jarang-jarang nemu surat puitis gini, hebat kak :)

    BalasHapus
  2. Ad pengulangan kalimat yg diletakan di awal dan diakhir . Itu tak logis

    BalasHapus

Mohon kritik, saran, dan kasih sayangnya teman - teman :D