Minggu, 22 Februari 2015

Soulmate Untukmu


Aku masih belum tahu apa yang bisa menggantikan kekasihmu di siang yang selalu terik ini. Yang nyaman, selalu ada, mudah dikantungi, juga tentunya cocok berdampingan denganmu.

Kamu memang tidak menetapkan kriteria-kriteria khusus bak seorang pangeran yang mencari cinta. Kamu hanya butuh ada saja. Tapi aku menentang itu. Sungguh, kamu harus mendapat yang lebih dari sekedar ada. Kamu ingat kan, kekasihmu yang terakhir kali. Banyak mau dan tak bisa diam seperti cacing kepanasan. Dan ujung-ujungnya aku juga yang repot.

Mmm, jadi, selagi aku masih mencari soulmate-mu, bagaimana jika kamu kembali dulu padanya? Bukan pada cacing kepanasan, tapi pada yang sebelumnya. Yang manis, lembut, juga renyah. Aku sudah tahu bahwa kamu sangat merindukan dia setiap kali matahari memamerkan puncak sinarnya seperti hari ini.

Ya.. ya.. aku juga sudah tahu, bahwa kamu khawatir dengan nasibku jika kembali padanya. Tapi, tak apa. Aku masih sanggup menahan sakit. Meski tak sebanyak dulu. Tenang saja. Aku sudah menyiapkan beberapa butir obat di lemari. Hehe.

Bagaimana? Setuju? Setuju sajalah, di luar matahari sudah semakin terik.

Untuk segelas pop ice rasa vanilla blue yang merindukan cokelat.
22.02.2015 #Day24 #30HariMenulisSuratCinta

2 komentar:

  1. Untuk pop ice aja ditulisin yang puitis kayak gini, gue kapan ya Alloh. :'))

    BalasHapus
    Balasan
    1. Minta di tulisin begituan dong sama Adi :)

      Hapus

Mohon kritik, saran, dan kasih sayangnya teman - teman :D