Belum lama rasanya saya
mengenal Harry. Satu bulan yang lalu, tepatnya di konser One Direction di
Jakarta. Ketika itu saya dipilih oleh panita konser untuk naik ke atas
panggung saat One Direction menyanyikan lagu Story Of My Life. Berawal dari situ hubungan kami semakin dekat. Ia
mem-follow saya di twitter dan instagram. Mention-in saya
untuk menanyakan pendapat soal lagu-lagu terbaru One Direction atau sekedar nanyain udah makan atau belum.
Pernah ketika itu,
saking asiknya mention-mention-an,
saya diserang oleh fans fanatik Harry
Styles di berbagai belahan dunia. Tapi, untungnya saya nggak ngerti-ngerti amat isi tweet-tweet yang mereka kirim. Translate
pake google artinya malah aneh,
mau tanya sama Harry tapi malu. Jadi, setiap mention-mention yang masuk saya hanya bereaksi dengan membalas “Yes, thank you”.
Kedekatan saya dan
Harry tidak berhenti disitu, kami mulai beralih ke fase DM-DM-an. Setiap direct message yang dikirimi Harry,
selalu terselip harapan agar saya berkunjung ke tempat ia berada. Inggris. Ia
selalu menceritakan kepada saya info-info up
to date soal Prince Harry. Maklum, saya adalah seseorang yang menyukai
segala hal yang berhubungan dengan kerajaan. Apalagi soal pangaren-pangeran tampan nan single. Akibat
kebanyakan nonton film Barbie.