Minggu, 25 Mei 2014

Menapak Jejak The Royal Wedding

Belum lama rasanya saya mengenal Harry. Satu bulan yang lalu, tepatnya di konser One Direction di Jakarta. Ketika itu saya dipilih oleh panita konser untuk naik ke atas panggung saat One Direction menyanyikan lagu Story Of My Life. Berawal dari situ hubungan kami semakin dekat. Ia mem-follow saya di twitter dan instagram. Mention-in saya untuk menanyakan pendapat soal lagu-lagu terbaru One Direction atau sekedar nanyain udah makan atau belum.

Pernah ketika itu, saking asiknya mention-mention-an, saya diserang oleh fans fanatik Harry Styles di berbagai belahan dunia. Tapi, untungnya saya nggak ngerti-ngerti amat isi tweet-tweet yang mereka kirim. Translate pake google artinya malah aneh, mau tanya sama Harry tapi malu. Jadi, setiap mention-mention yang masuk saya hanya bereaksi dengan membalas “Yes, thank you”.

Kedekatan saya dan Harry tidak berhenti disitu, kami mulai beralih ke fase DM-DM-an. Setiap direct message yang dikirimi Harry, selalu terselip harapan agar saya berkunjung ke tempat ia berada. Inggris. Ia selalu menceritakan kepada saya info-info up to date soal Prince Harry. Maklum, saya adalah seseorang yang menyukai segala hal yang berhubungan dengan kerajaan. Apalagi soal pangaren-pangeran tampan nan single. Akibat kebanyakan nonton film Barbie.

Minggu, 18 Mei 2014

Thank You MyTelkomsel


Saya adalah tipe cewek yang setia. Serius. Mulai dari berojol sampai menjelang kepala dua, saya baru pacaran 3 kali dan selalu di putusin. Alasannya karena saya terlalu setia. Iya, setia, setia sama cinta pertama saya. Jika berbicara soal cinta, banyak sekali yang dapat saya ceritakan, meskipun jam terbang pacaran saya baru 3 kali dan selalu di putusin. Karena bagi saya, yang membuat cerita cinta itu indah bukan karena seberapa banyak dan lamanya kita pacaran, tetapi seberapa banyak kenyamanan yang kita rasakan. Dalam hal ini, dia itu tidak lain adalah cinta pertama saya. Saya selalu nyaman berada disisinya meskipun tidak pernah terikat oleh hubungan yang namanya pacaran.

Begitu juga soal kartu seluler. Dari awal saya punya handphone yang dibeliin sampai sekarang yang masih dibeliin. Dari handphone yang fungsinya cuma buat sms dan telpon sampai sekarang yang udah bisa buat macem-macem. Dari yang cuma hitam-putih sampai sekarang yang udah warna warni. Dari masih kelas dua esempe tahun 2007 sampai sekarang lontang lantung ngurusin TA. Saya tetap setia sama kartu seluler pertama saya, Kartu As dari Telkomsel. Nomernya pun masih nomer yang dulu. 085-252-xxx-xxx

ini dia cinta pertama saya