Judulnya Move On

Lepaskanlah~

Selamat malam sahabat, kalian luar biaasssaaaa..

Umm sorry, masih kebawa sama konser NOAH kemaren. Gue ulangin ya.

Selamat malam kawan, salam unyuk.

Apaan unyuk? Umm sudahlah, abaikan.

"Klarifikasi"

Taukah kalian apa itu "klarifikasi"?? Nah sekarang bu guru jelasin ya, ayo buka hapenya, buka google, ketik "klarifikasi" ayoo.. Sekarang udah tau kan. Pinter..

*Paragraf di atas terketik dengan kesadaran 5%*

Lanjuuuttt..

Oke kali ini gue mau ngebahas soal kebo, ehm maksud gue klarifikasi soal postingan gue dulu "YANG INI" Langsung aja ya, gue akuin dulu gue emang suka dia, tapi sekarang semenjak Leeteuk wamil, Peterpan jadi NOAH, Jokowi jadi gubernur, dan yang katanya Sharukhan bakalan konser di Indonesia, gue jadi nggak suka dia lagi. Lain dulu lain sekarang men.

Gue baru sadar bodohnya gue, mau aja gitu nunggu, di-PHP-in lagi. Udah berapa banyak waktu cuman buat ngegalauin dia. Kalo dihitung-hitung, mungkin tugas kuliah gue "Menulis 100 lembar polio" udah selesai kali sekarang.

Cinta pertama itu memang indah dan kadang sulit dilupakan, tapi percayalah kalo nggak selamanya cinta pertama itu jadi cinta terakhir. 

Cinta pertama umpama balon yang lo pegang yang kadang bisa lepas, kempes, dan kadang bisa pecah. Jika demikian, carilah balon yang baru. Move on, right.

Ciaileh kata-kata gue.

 

Ya, jadi ini judulnya move on.

Setuju? Komenlah~

Seperti Meniup Balon Sekuat-Kuatnya dan Pecah

Ada yang bilang “mencintai nggak harus memiliki” entah seperti apa orang bilang kalimat itu pertama kali. Tapi yang pasti, dia adalah orang yang kuat. Dia adalah orang yang mampu tersenyum meskipun si “tanda kutip” tersenyum bukan karenanya dan bukan untuknya. Dia adalah orang yang mampu membendung segala perasaannya demi suatu pertalian. Ya kamu benar “pertemanan”.

Tapi yang aku tahu, aku yang pernah mengalami, mencinta tanpa memiliki hasilnya adalah sakit. Sungguh sakit. Coba kamu pikir. Ketika kamu adalah aku. Memang, senyum tak mengerut dan  mata tak jua meneteskan air mata. Tapi hati kian menangis dan seaakan mengempes. Sakitnya, sama seperti kamu meniup balon sekuat-kuatnya dan pecah.

ex - Panitia Ospek

Selamat Pagi

Yak bentar lagi tahun ajaran baru buat mahasiswa/i. Bakalan ada ondel-ondel berkeliaran pagi buta lagi di jalanan. Di kampus gue ospeknya cuman seminggu, gak kayak di kampus lain yang hampir satu tahun, lepek-lepek deh yang diospek dan ngospek.

Ospek di kampus gue diadain  tepat seminggu setelah lebaran. Gilakan, emang GILAA. Tapi, Gue siap membully, maksudnya membimbing. Iya bener, membimbing. Muehehehe

Gue jadi ingat waktu zaman ospek setahun yang lalu, ketika gue Jadi ondel-ondel sekitar semingguan. Ceritanya ada disini ospek zaman gue

kek ondel ondel (gmb from google)

Dulu, zaman gue ospek, kurang lebih kayak gambar di atas. Yup, caping renda rapia ondel-ondel, plang nama depan belakang super gede, belt with kantong kresek kiri kanan, tas karung gandum tekotekkotek, kaos kaki Cristiano Ronaldo beda warna kiri kanan, sepatu pantopel hitam mengkilat, dan....itu aja yang gue ingat.

Dari yang dulu gue ospek, gue pengen banget jadi panitia, biar bisa meng-heyhoy-kan adek tingkat gitu. Tapi, Tuhan berkehendak lain. Gue lebay ?? Biarin preett..

Seperti Kaktus

ini bukan kaktus ya

Aku seperti satu kaktus yang tumbuh di tanah kering. Ya, satu. Tak ada tanaman lain atau sejenisku ingin tumbuh disekelilingku. Aku heran.

Sudah ku coba bertahan hidup bersama teratai. Tapi, apa yang kudapat ? Aku hanya merasa didinginkan olehnya. Ku coba lagi hidup bersama mawar. Tapi apa yang kudapat ? Masih sama, tak ada. Aku merasa hidup bukan disamping bersamanya, tapi dibelakangnya, tertutup oleh kelopaknya yang indah. Aku kehilangan diriku.

Aku tak yakin begini terus, hidup seperti kaktus, bertahan lama tanpa air, tersengat matahari yang terik. Aku tak mau itu. Sepi dan sendiri.

Tapi, ini akan berakhir disaat dia mulai sadar. Iya, semoga.

Gak bisa kan gini

SPBU Penghilang Kecengokan

Uyyeeeeeeaaahhhhh akhirnya ujian praktek gue selesai. Ya walaupun nggak lulus alias remedial. Tapi, hal baiknya gue bisa santai di dua hari ke depan. Maklum gue ujiannya hari pertama, dan jadwal gue remedian dua hari kedepan, ngeehehehe. Beh besok bakalan cengok lagi di kampus, masuk oven Farra Quen lagi. Hmmm this is it yummHOOOOTTTT. Rencananya sih besok gue mau bawa bantal. Biar enak gitu tidurannya.

Kali ini gue mau ngeblog tentang inspirasi gue aja, para pelipur lara gue ketika lagi cengok di kampus. Log-in twitter, baca tweet-tweet mereka, ketawa sendiri kayak orang gila, kadang sambil ngumpulin keringat dalem botol. Lumayan buat ngirit garem. 

Yang gue maksud pelipur lara itu adalah abang-abang gokil bin kreatif “SPBU”. Nah bagi yang udah berkecimpungan di dunia pertwitteran pasti udah tau deh. Kalo yang belum tau, ntar gue bakalan certain secara singkat.

SPBU itu kumpulan orang yang katanya ganteng. Katanya. SPBU=Shitlicious, Poconggg, Benakribo Unyuk. Asli kompor banget deh. Check this out…..

1.       @Shitlicious

 

Abang ini namanya Alitt Susanto. Dia lagi kuliah. Ya kuliah. Bener sekarang masih kuliah. He’eh dia kuliah. Ya ampun bener loh kuliah dia. Semoga cepat wisuda bang #prayforbangAlitt 

Jalan Malem 17 Maret

Good morning kawan unyuk

Udah lama banget nih nggak ceplas-ceplos disini. Maklum kemaren itu gue baru aja UTS (Ujian Terunyu Semester)

Kali ini gue mau cerita sedikit tentang #kebo (as same as ebooo). Gue hampir putus asa nungguin kebo, pengen minum baygon, pengen terjun bebas ke jurang, pengen salto di jalan raya, eh eh tapi nggak segitunya juga sih (sorry sindrom lebay gue kambuh)

Tapi, disela-sela ke-putus-asaan gue itu muncul keajaiban (#lebaysindrom on)

Gak tau ada angin apa kebo sms gue. Yah walaupun isi smsnya standar sih tapi itu wow banget buat gue. Kenapa wow ?? Ya karena sesuatu aja dia sms gue, biar apa coba gitu.

"Woy.."

Itu isi smsnya. Banyak banget harapan dari "woy" itu buat gue. Mmm kangen nih dia, pengen ngakan jalan nih dia, pengen nembak gue nih dia, bakalan punya pacar nih gue. Harapan yang dulu itupun berputar-putar lagi dipikiran gue.

Eh eh tapi semuanya itu beneran terjadi loh. Bukan semua tapi sebagian sih. Dari "woy" itu komunikasi kita jadi berlanjut sampai sekarang.

Hampir setiap hari kita sms-an, kalo nggak pagi, siang, atau malam. Lebih kayak minum obat sih 3 kali sehari eh eh bukan tapi 1 kali sehari. Sampai suatu sms ter"send" yang intinya "ketemu".

Sabtu, 17 maret malem kebo jemput gue. Gue gandengan sama kebo. Bukan gandengan tangan tapi gandengan disini itu naik motor bareng, BERDUA.

Gue tanya "mau kemana?"

"Terserah" jawab kebo

"..."

"Udah makan belum?" Lanjut kebo

Dengan semangat kelaparan gue jawab "BELOOOM !!"

Akhirnya kita makan malam bareng, istilah kerennya "candle light dinner" ahahaha. Setelah muter-muter nyari tempat makan ketemulah suatu tempat makan yang sebenernya di depan komplek gue juga ada. That is "BAKSO".

Kencan pertama gue, my first date with kebo dihiasi dengan betapa bulatnya bakso. Catet!! Cinta itu sederhana, gak peduli apa dan siapa orang yang elo cinta, kalo udah cinta semua bakalan indah. Itu yang gue rasain.

Di warung bakso, gue, kebo cerita-cerita gitu. Gak kayak di motor yang cuman diem.

Sampai disini dulu cerita tentang kebo nya. Ntar kalo gue jadian sama kebo, gue kasi tau deh siapa si kebo. Ahahahahaha

Si Omas ke klub malam

Wassalam :)

Entah Untuk Siapa

Hai halo

Bagaimana keadaanmu disana

Semoga baik baik saja

Selalu setia menungguku

Untuk datang tepat didepanmu

Menggapaimu dengan senyum bahagia

Senyum yang sesak dengan rasa kemenangan

Tapi kini aku sedang tersesat

Aku telah berbelok di tikungan yang salah

Aku tak mengetahui siapapun dan apapun di sekelilingku

Tiada seorangpun yang mengerti aku disini

Dalam kesesatan ini sejenak aku berpikir

Dan kini aku mulai sadar

Mengapa sekarang aku di tempat ini

Mungkin ini takdir bagiku

Bahwa takkan pernah aku memakai jas putih itu

Takkan pernah aku disapa dengan sapaan yang indah itu

"Selamat pagi dok……!!!"