Rabu, 23 Desember 2015

Titisan Perempuan Anti-Mainstream



Saya mempunyai banyak cita-cita. Satu cita-cita untuk satu waktu. Cita-cita saat TK, SD, SMP, SMA, bahkan di bangku kuliah. Cita-cita saya selalu berubah mengikuti perkembangan zaman sejalan dengan jargon-jargonnya Syahrini.

Maju-mundur maju-mundur.. cantik… cantiiik…

Ups! Sorry.

Namun, dari sekian banyak cita-cita yang saya inginkan, tidak pernah terbesit sedikitpun untuk menjadi seperti sekarang ini.

Seperti apa?? Kalian akan tahu sebentar lagi.

Selasa, 22 Desember 2015

Aku Mempunyai Ibu Yang Biasa




Aku mempunyai ibu yang biasa
Yang mencintaiku dengan segenap jiwa
Yang selalu berkata tidak apa-apa
Tatkala aku tidak mampu memberikan apa-apa
Selain cinta

Senin, 19 Oktober 2015

Kisah Tiga Anak Manusia



Gue punya cerita. Dengerin baca ya.

Alkisah hiduplah tiga anak manusia di bumi yang penuh dengan berbagai macam rasa indomie. Mereka dipertemukan dalam sebuah bangunan sederhana nan nyaman yang-kalau-hujan-seharian-banjir-dimana-mana. Sebuah rumah di Kompleks Puri Akcaya 2 D31.

Manusia pertama. Pinter masak dan rajin berkerja. Memiliki kreatifitas tingkat provinsi dan jago ngerakit ini-itu. Ngerakit bom? Untuk yang satu ini gue belum tahu. Pemasok kue lapis aneka rasa sepulang libur lebaran idul adha. Bersahabat kepada tetangga dan pernah ikut pengajian dua kali. Juga seorang kakak yang baik.

Manusia kedua. Korean-addict. Tukang foto berbasis ‘siapa dulu yang motion, guehhh gituh!!’. Pelanggan setia Fresh Market, terutama dalam hal perbelanjaan leher ayam, kadang hati ayam, kadang tungking ayam. Pinter buat alasan untuk tidak hadir dalam suatu rapat. Tapi, selalu kalah dalam setiap penindasan manusia ketiga. Juga seorang teman merangkap saudara yang baik.

Kamis, 13 Agustus 2015

#CS 3: Ngobrolin Kamerahpgw Bareng Dimas


Yak! Kembali lagi di segmen Cerita Sahabat periode ketiga. Mari mengobrol.

Gue yakin kalian tidak asing lagi dengan yang namanya “instagram”. Sebuah aplikasi yang happening di kalangan anak-anak muda nan kekinian. Sebuah aplikasi yang gue sebut gallery online, tempat berbagi kecerian, kesedihan, moment-moment penting, kejomloan, dalam bentuk foto dan video. Jangan tanya ke gue kenapa jomlo bisa dibagi!

Dan bagi segelintir orang instagram juga dijadiin ajang pamer kemesraan bareng pacar. Kutukupret banget nggak tuh. Gue sih nggak masalah, oke-oke aja. Akun, akun dia. Foto, foto dia. Pacar, pacar dia. Jomlo, jomlo gue. Eh keceplosan

Anyway, kalian sudah punya akun instagram? Follow gue icakalik @iszzme. Tenang aja, nggak ada yang pamer kemesraan disitu, kalau pun ada palingan foto pelukan bareng po’on (pohon).

Nah, di instagram ini ada suatu komunitas yang menarik perhatian gue. Di galerinya banyak sekali foto-foto ciamik dan sebagian besar gue tahu lokasi foto tersebut dijepret. Yup, seputaran Ketapang, Kota tercinta gue. Mereka adalah @kamerahpgw_ktg, KameraHpGw Ketapang.

Rabu, 17 Juni 2015

Tiga Minggu Dalam Diam



Hallo.. long time no write.

Sudah tanggal 17 di bulan keenam, tapi belum ngepost apa-apa. Terakhir pas pertengahan Mei, yang isinya udah kayak orang mau ninggalin planet bumi. Emang dasar ya blogger alay, males lagi. Hih. Beda banget sama gue.

Oiya.. khusus dalam postingan kali ini, “saya” akan diganti “gue”. Biar kalian nyaman bacanya dan saya—ehmmm, gue, juga nyaman bercerita. Tulisan-tulisan mendayu-dayu nan galau seperti dua bulan terakhir gue rasa udah cukup. Dan perlu dibarengi dengan tulisan-tulisan seperti sebelum dua bulan itu. Yekan?

Jumat, 15 Mei 2015

Shocked Me



Saya pikir Mei tahun ini akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Penuh cinta, penuh tawa, penuh dengan segala kebahagian. Menimbang bahwa sekarang sudah selesai kuliah—yang artinya tidak ada lagi tugas-tugas memusingkan kepala. Namun ternyata hal ini bukanlah jaminan untuk menjadi bahagia. Bukan.

Semua bermula dari sebuah pesan singkat pada tanggal 5 Mei. Pesan tersebut mengabarkan bahwa masa-masa santai saya selama enam bulan terakhir akan segera berakhir. Ya! SK tugas sudah keluar.

Sabtu, 02 Mei 2015

Selamat Tinggal



Kepada yang berjanji namun berkhianat
Kepada yang berani memulai lalu hilang dalam pekat
Kepada yang baru saja menjadi keparat paling hebat

Selamat tinggal…
Semoga kita tidak pernah benar-benar bertemu
Semoga lekas tersadar bahwa semua hanya bayang-bayang semu
Semoga waktu mampu menggantikan kamu

____
Pontianak, 02052015.

Kamis, 30 April 2015

Bintang


Sabtu malam dua puluh lima april
dua ribu lima belas

Bintang-bintang menggantung
tak beraturan di langit
ada yang cahayanya terang
setengah terang
dan tepat di atas kepala
aku menengadah
ada bintang yang paling terang disana

Lalu…


P.S
Ada yang bisa ngelanjutin puisi—atau entahlah apa ini, di atas?
Anyway, selamat menginjak angka 100, sahabatku.

Rabu, 22 April 2015

Kembali


“I really miss you”

Nay masih memandangi layar handphone. Tertegun oleh kalimat yang baru saja ia baca. Sebuah pesan singkat dari seseorang di masa lalu. Pikirannya melayang terbang pada masa lalu. Anehnya, bukan pada kisah - kisah yang manis. Melainkan kisah pahit tentang keegosisan yang membuat sendiri menjadi pilihan terbaik saat itu.

Ryan. Pacar pertama yang merangkap sebagai cinta pertama. Memutuskan hubungan dengannya hanya karena “Jarak”. Kisah – kisah manis yang mereka ukir bersama mulai dari awal putih abu-abu berakhir tepat pada hari kelulusan. Meninggalkan kesal dan luka yang semakin hari semakin menyebar.

Minggu, 12 April 2015

Skuter Matic Canggih Ala HONDA

Pada era modern seperti sekarang ini, semua serba canggih. Misalnya nih, handphone. Dulu digunakan hanya sebatas untuk berkomunikasi jarak jauh, via suara atau pesan singkat (sms). Sekarang lebih dari itu. Bisa share foto, video, ngobrol sama orang beda pulau sambil tatap-tatapan, dan masih banyak lagi. Bahkan elo bisa curhat sama handphone—yang adalah benda mati.

Iya, curhat sama SimSimi yang bisa bikin cepat ubanan itu.

Tak mau kalah dengan produsen handphone, kini produsen kendaraan yang sudah melanglang buana di dunia persepedamotoran, HONDA, menciptakan skuter matic canggih. Dengan tagline Teknologi Pintar Yang Mengerti Kebutuhan Anda”

Saking pengertiannya inih motor, pas lampu merah aja bisa berhenti sendiri. Penasarankan kenapa bisa begitu? Yuk, temukan jawabannya bersama gue disini. Siapa tau kita cocok *eh.

Sabtu, 04 April 2015

Senja Yang Kembali Ada

pict. from my instagram @iszzme


Aku tidak menyalahkanmu
Karena pergi meniggalkan luka
Juga tidak menyalahkanmu
Karena membiarkan rasa yang pernah ada
Kembali ada

Seperti malam yang mencuri senja dari petang
Berpisah sebentar lalu besoknya menebar semburat oranye pada langit
Lagi…
Kembali ada

Ini bodoh atau apalah aku tak mengerti
Mungkin cerita manis yang amat singkat itu
Hanya aku lebih-lebihkan saja

Tapi.. Tenang saja
Aku tak berniat mengganggu kesenanganmu bersama malam
Atau bermain-main dengan fajar

Selamat datang kembali kamu
Selamat ditinggalkan lagi aku

Seperti sedianya petang

_______
Ketapang, 2 April 2015
Ismie Nurbarina

Senin, 30 Maret 2015

NUEL [Chapter 4]

sumber


Langit mendung mengantarkan siang pada petang. Pun gerimis ikut mengiringi laju mobilku menuju sebuah café di pinggir kota yang baru saja buka beberapa hari lalu. Aku dan Dia berjanji bertemu di café bernuansa alam itu. Ia ingin mencicipi rasa kopi dan aku ingin menulis disana.

Sabtu, 21 Maret 2015

NUEL [Chapter 3]

sumber gambar


Berkat sebuah pertemuan yang diatur oleh temanku itu, setiap bangun atau akan tidur selalu ada ucapan manis. Kadang juga pahit, darinya. Seperti “Mimpi indah ya” atau percakapan tak penting via bbm yang berakhir tanpa ucapan selamat malam sama sekali. Pahit, yang kumaksud tadi.

Aku yang biasa dikenal cuek dan introvert berubah menjadi gadis penuh dengan kode. Haha. Sehari saja tak ada kabar darinya, aku menulis personal massage yang berbau kode. Tentunya dengan pikiran matang agar dia tidak kegeeran.

Sabtu, 07 Maret 2015

NUEL [Chapter 2]

instagram: @iszzme


Hari ini aku memposting salah satu tulisanku dalam sebuah blog yang sudah lama kubuat tapi belum berisi apa-apa, atas saran lelaki itu. Siapa tahu dilirik penerbit lalu kau ditawari menerbitkan buku. Menyelami hobi dan dibayar, itu istimewa, ucapnya dengan melontar senyum kepadaku.

Entah hantu apa yang merasuki, aku menanggapi ucapannya. Hari demi hari aku menulis lalu mempostingnya di blog dan mulai terbiasa. Aku memposting satu tulisan dalam seminggu, pada hari sabtu jam lima sore. Sampai hari ini tulisan yang terkumpul di blog—yang masih berdomain gratisan, sudah berjumlah puluhan. 

Hey.. Kau yang membuatku menggilai semua ini, adakah membaca semua tulisanku? Satu atau dua barangkali. Disana. 

------bersambung------


P.S.
Baca juga cerita sebelumnya “NUEL (Chapter 1)” disini.