“I really miss you”
Nay
masih memandangi layar handphone.
Tertegun oleh kalimat yang baru saja ia baca. Sebuah pesan singkat dari
seseorang di masa lalu. Pikirannya melayang terbang pada masa lalu. Anehnya,
bukan pada kisah - kisah yang manis. Melainkan kisah pahit tentang keegosisan
yang membuat sendiri menjadi pilihan terbaik saat itu.
Ryan.
Pacar pertama yang merangkap sebagai cinta pertama. Memutuskan hubungan
dengannya hanya karena “Jarak”. Kisah – kisah manis yang mereka ukir bersama
mulai dari awal putih abu-abu berakhir tepat pada hari kelulusan. Meninggalkan
kesal dan luka yang semakin hari semakin menyebar.
Dan
sekarang setelah 3 tahun menghilang tanpa kabar, Ryan kembali. Membawa cerita -
cerita tentang masa lalu. Memberontak untuk menguasai kembali relung hati Nay yang
sudah lama ia terlantarkan. Memaksa untuk bertemu.
Tapi,
luka yang ditorehkan Ryan pada hati Nay belum sembuh betul.
“Kau tahukan, bagaimana rasanya harus
berpisah ketika sedang sayang-sayangnya? Bukannya berjuang tapi malah aku ditinggalkan” ucap Nay pada sahabatnya.
Nay
hanya tak ingin luka yang hampir sembuh kembali kambuh. Apalagi karena orang
yang sama. Nay tak ingin terlena dengan cinta pertamanya. Nay tak ingin menjadi
Ryan yang menebar luka.
Karena
Nay sudah memiliki Ryan yang lain di sisinya.
….
P.S.
Sedang
belajar menulis cerita dengan sudut pandang orang ketiga. Mohon kritik dan
sarannya, teman - teman.
Kenapa berpisah hanya karena jarak? Hiks.. :'
BalasHapusSikap Nay uda bagus kok. Sebagai wanita, jangan mau dipermainkan cowok. Toh cowok ngga cumak satu di dunia ini. :D
Ngga bisa ngritik euy. Ngga jago bikin cerpen soalnya :P
Itulah Beb. Jarak doang dipermasalahin. Lo sama Febri aja bisa ya :)
HapusDibisa-bisain sih sebenarnya. Huahahah :D
HapusEmang penggunaan sudut pandang orang ketiga kadang ribet, karena biasanya kita lebih nyaman pake sudut pandang orang pertama. J.K Rowling berhasil ngebuktiin kalo penggunaan sudut pandang orang ketiga bisa menghasilkan karya spektakuler melalui serial Harry Potter-nya. Cerpen ini udah bagus kok, bisa ngerangkum kisah dalam beberapa kata. Hebat! Kalo boleh ngasih saran, perhatiin ejaan dan tanda baca. Itu ada salah ketik di kata "keegosisan", dan harusnya ada koma (,) sebelum tutup kurung dialog (...ditinggalkan," ucap Nay...). Sorry ya kalo ngoreksi, tapi semoga bisa ngebantu karya selanjutnya lebih baik lagi :-) Good job.
BalasHapusSiap, Bray, saya benerin ntar. Saya seneng kalau ada yang ngoreksi kok. Terima kasih ya ;)
HapusSaya baru bukan saja komputer atau Aplikasi yang terjangkit Virus, ternyata Web dan blog juga bisa terserang Virus, hal ini baru saya ketahui setelah mendownload File dan ternyata File tersebut tersdeteksi terinfeksi Virus Trojan oleh anti virus AVG versi gratis , ga sengaja iseng pengen lebih tau tentang si trojan ini saya mengklik link yang di rekomendasikan AVG antivirus untuk lebih tau tentang informasi virus tersebut simak disini http://bit.ly/1OGDym6
BalasHapusAku nggak pernah nyoba pake sudut pandang orang ketiga, susah. Mesti pandai pandai mendeskripsikan dengan detil. Saranku sih, mungkin konfliknya lebih dibesar-besarkan lagi, atau diribetin lagi.
BalasHapusIya, nih, susah. Coba-coba aja.
HapusThank you sarannya, How.
Weeeh...ini blog cerita keren amaat..
BalasHapusSeru seru!!
Thank you ;)
HapusPernah mendalami tentang sudut pandang ketiga, sih. Benar banget kata How Haw, harus lebih detil. Lagian masalahnya hanya karena jarak. Si cowok tinggal datang aja kerumah cewek, usaha lebih untuk maaf, masalah selesai.
BalasHapusSeharusnya, karena ini cerita fiksi di buat aja masalah yang lebih besar. Contoh, si cewek punya pacar mafia, terus tiba-tiba menghilang di culik alien. Agak aneh emang, tapi ini akan jadi cerita yang lebih menarik, ketimbang pasangan yang hanya berpisah karena jarak.
Tapi kalau pengen belajar sudut pandang ketiga, menurut gue sih, lo harus baca buku dee lestari. Karena kebanyakan bukunya menggunakan sudut pandang ketiga.
Ehhh.. btw, gue gak menggurui loh. Hanya berbagi sedikit yang gue tahu. Soalnya kita sama masih newbie. Tossssss
HapusDiculik alien? Hmm boleh juga.
HapusGpp. Saya malah seneng kalau ada yang ngajarin. Thank you ya ;)
Lagi belajar juga nulis pake sudut pandang orang ketiga. Memang rada sulit sihh.
BalasHapusTapi buat saran, coba konfliknya lebih diperbesar kan fiksi yaa memang harus lebih imajinatif sihh hehe
Ember sulit abis.
HapusSip. Thank you ya :)
Kenapa Ismie memilih judul kembali, sementara isi ceritanya -- menurut saya -- lebih mengindikasikan "tak ingin kembali" ?
BalasHapusRencananya biar gak kebaca gitu ceritanya. :D
Hapusiya bener juga sih
Siapa tuh ryan yg lainnya? kok ga disebutin :D
BalasHapusSebuah misteri.
Hapus(((((Misteri)))))
well, kembali lagi.. jarak menjadi pelaku utama kandasnya cinta... btw kok aku masih kurang ngeh ya sama orang ketiganya disini itu siapa? alangkah baiknya utk penokohan orang ketiga agak diperjelas :D
BalasHapusSiap laksanakan!
Hapus