Selasa, 25 November 2014

A Week Back to Campus


Seperti yang pernah saya katakan pada postingan yang lalu bahwa “Tidak ada pertemuan yang abadi. Tapi, layaknya pertemuan, tidak ada perpisahan yang abadi”.

Yup! Seminggu yang lalu saya bertemu kembali sama teman-teman kampus seangkatan. Lebih tepatnya, sih, “dipertemukan” oleh kampus. Sebagai anak-anak lahiran tahun 93 yang saya pikir adalah anak-anak yang sering dijadiin kelinci percobaan, kami diwajibkan untuk mengikuti satu ujian lagi untuk mendapatkan STR (Surat Tanda Registrasi). Meskipun udah lulus, meskipun udah diwisuda.

STR ini adalah surat yang menyatakan bahwa kami berkompeten dan bener-bener syaaah menjalankan profesi. Berbeda dari tahun sebelumnya yang hanya memerlukan pas photo dan fotocopy ijazah untuk mendapatkan STR, tahun ini ditambah satu syarat yaitu lulus uji kompetensi. Boleh, sih, nggak ikut uji kompetensi. Tapi, apa mau nanti dianggap sebagai bidan ilegal? Saya, sih, NO.

Jumat, 07 November 2014

Lelaki Keras Kepala

picture by me (instagram @iszzme)

“Selamat pagi, Mar”

Laki-laki ini sungguh keras kepala. Meski seringkali aku abaikan pesan singkatnya, tak mengangkat panggilan telepon darinya ataupun sembunyi ketika dia ingin bertemu, Ia tetap saja mencoba memenangkan hatiku. Yang ku anggap malah mengganggu ketenangan hari-hariku.

Entah aku yang masih mengharapkan pengakuan dari kekasihku dulu atau mungkin memang laki-laki ini yang tak masuk kriteria lelaki idamanku, aku tak tahu. Untuk pria seusianya, ia cukup mapan. Wajah lumayan tampan dan ku pikir ia juga sangat baik hati.

Sabtu, 01 November 2014

#CS 2: Ngobrol Bareng Praja IPDN


Saya adalah satu dari ribuan cewek yang menyukai pria-pria berseragam. Misalnya, nih, polisi, TNI, pilot, spiderman (Spiderman pake seragam, kan?). Mereka-mereka itu, para pria berseragam, terlihat rapi, gagah, dan terpelajar. Dan yang paling penting, biasanya mereka, pria-pria berseragam tadi, ganteng.

Nah, di segmen Cerita Sahabat kali ini saya menghadirkan seseorang yang juga memakai seragam tetapi bukan polisi, TNI, pilot, ataupun spiderman.

Dia adalah teman segeng (ciailah geng) saya sewaktu SMP dulu. Fathurrahmi, seorang praja IPDN tingkat wasana.
 
gak beda jauhlah sama saya, kan?

Selasa, 28 Oktober 2014

Lombok !! Anugerah Terindah


Jika berbicara soal keindahan alam, Indonesia adalah gudangnya. Ribuan pulau eksotis, ratusan pantai ciamik, puluhan gunung menawan, dari daratan hingga lautan, menghiasi dari ujung Sumatera sampai Papua. Dari sabang sampai merauke selalu menggugah setiap orang ingin menjelahnya. Everyone wants to travel around the most beautiful island, Indonesia. Yup. I.N.D.O.N.E.S.I.A.

Di bagian barat ada Danau Toba dan Wakatobi dengan kemahsyuran legenda dan dunia bawah lautnya. Di timur, tak mau ketinggalan Kepulauan Raja Ampat. Juga ada Derawan dan Hutan tropis di Kalimantan. Bali di selatan dan masih banyak lagi. Saking banyaknya mungkin nggak akan selesai kalau ditulis dalam sehari. Banyaknya itu melebihi penolokan cinta yang sering kalian terima. Hih.

Dari sekian banyak wisata alam yang disuguhkan Indonesia, ada satu tempat yang sangat ingin aku kunjungi. Tentunya tempat ini tak kalah indah dari Bali yang sudah mendunia dan tempat-tempat indah di Indonesia lainnya.

That is Lombok.

Selasa, 14 Oktober 2014

Puri Akcaya 2 Blok D31



Tempat kami mengukir cerita. Ya, kami. Aku, Duris, dan Dewi.

Penghuni Puri Akcaya 2 Blok D31

Bermula dari sebuah kebetulan dan juga kebutuhan. Aku bersama Duris menemukannya. Sebuah rumah kecil di Puri Akcaya 2 Blok D31. Rumah kami di perantauan. Tempat berteduh di kala hujan. Tempat beristirahat di kala lelah. Tempat berbagi cerita suka dan duka bersama mereka. Duris dan Dewi.

Aku mengenal mereka di waktu yang berbeda.

Sabtu, 11 Oktober 2014

Melihat Dalam Kegelapan



Jujur, di kota saya tinggal sekarang sering terjadi pemadaman listrik. Seminggu sekali, dari jam lima sore sampai jam sepuluh malam. Yup! Kami menyebutnya pemadaman listrik bergilir.

Mau tidak mau kami harus merasakan lima jam tanpa listrik setiap minggunya, belum lagi dengan adanya gangguan, listrik bisa mati kapan saja. Bisa karena kabel listrik yang tertimpa pohon, bisa karena korsleting, bisa karena gardu listrik yang meledak, ataupun bisa karena pasokan bahan bakar listrik yang terlambat datang.

Di sisi lain, PLN setempat tidak hanya tinggal diam. Mereka membagikan jadwal pemadaman listrik di radio-radio yang mana setiap hari radio-radio tersebut akan mengumumkan soal pemadaman listrik bergilir. Jadi, nggak kaget lagi kalau sekitar jam lima sorean listrik mati.

Minggu, 28 September 2014

A Night To Remember



Hujan turun begitu deras. Mungkin langit ikut bahagia menyaksikan kami yudisium. Hingga menjelang sore hujan masih tetap turun. Bertambah deras hingga beberapa rumah di Kompleks Puri Akcaya 2 digenangi air. Untungnya rumah inap saya tidak.

Acara perpisahan dimulai pukul 17.00 WIB. Tapi hingga maghrib usai, saya dan beberapa teman belum berangkat. Biasa anak-anak antimainstream.

Malam ini saya akan berangkat bersama Melly, Agus, Jheni, Rerin, Ve, Yersi, dan Yunita. Yup! Berdelapan dalam satu mobil. Mobilnya si Melly. Istilah gaulnya “NEBENG”.

Jumat, 26 September 2014

Yudisium Putih Biru



Sebelum ingatan ini benar-benar hilang, seperti biasa saya akan mengabadikannya disini di unyukk.blogspot.com yang sebentar lagi akan ganti nama menjadi www.ismienurbarina.com

Iya, bentar lagi. Uangnya masih kurang Rp.5000 buat beli domain. Mau nambahin? Boleh banget. Ups..


Hari itu sabtu, 12 juli 2014, awal dari segala akhir proses belajar di kampus dimulai. Semua di wajibkan datang memakai seragam lengkap. Pakaian putih-biru, almamater, sepatu pantofel, nametag, dan cepol. Semua harus sudah tiba di kampus sebelum pukul 07.30 WIB.

Berhubung saya anak yang antimainstream banget, saya datang pukul 07.45 WIB. Beda itu harus.

Sabtu, 13 September 2014

Kenangan Manis Ulang Tahunku


Tepat  jam 00.00 WIB handphone berdering. Ku lihat ada 7 panggilan tak terjawab dan sebuah pesan yang isinya “Happy Birthday”. Tidak ada embel-embel lain, hanya itu. Belum lama aku memejamkan mata handphone berbunyi sekali lagi. Pesan masuk bertuliskan “Aku ada di depan pintu”.

Dengan jalan sempoyongan, aku menghidupkan lampu kamar, lalu keluar menuju ruang tamu untuk membukakan pintu.

“Happy birthday” sambut seorang lelaki tatkala aku membuka pintu. Ia tinggi, memakai sweater berwarna coklat tua dan celana jeans hitam. Kedua tangannya memegang kue black forest dengan taburan keju dan cokelat di atasnya. Dua lilin berbentuk angka 21 menyala lembut melengkapi keindahan kue.

Kamis, 11 September 2014

Wonderful Indonesia : Bermimpi Ke Raja Ampat


photo by indonesia.travel


Aku ingin ke Raja Ampat.

Surga yang konon katanya ada seorang wanita menemukan 7 butir telur. Empat diantaranya menetas menjadi pangeran. Waigeo, Salawati, Batanta, dan Misool. Lalu tiga butir telur lainnya menjadi hantu, seorang wanita, dan sebuah batu. 

Selasa, 02 September 2014

Why Macau?



Macau. Hal pertama yang terlintas di pikiranku saat mendengar itu adalah “Boys Before Flowers”. Salah satu drama Korea yang aku dan kamu sukai. Kita melewati setiap minggu bersama untuk menonton drama ini. Kadang kamu menonton di rumahku, kadang pula aku yang menonton di rumahmu.

Boys Before Flowers

Ada satu episode yang membuat kita semakin dekat. Episode 14. Kala itu Geum Jan Di menyusul Goo Jun Pyo ke Macau. Banyak hal yang kita bicarakan mengenai episode ini. Kerinduan, keraguan dan tentang Macau itu sendiri. Episode ini pula yang kupikir, membulatkan tekadmu mengajakku ke sebuah café sekadar memperbincangkan ini dan itu. Kamu mulai banyak omong, Aku seperti biasa selalu bersemangat mendengarkan.

“Kerinduanlah yang membawa Geum Jan Di ke Macau” katamu.

Senin, 18 Agustus 2014

Mengantar Senja Pulang





Liburan pertama
Aku melihat lelaki itu duduk di teras rumahnya. Ada segelas kopi susu di atas meja tak jauh dari ia duduk. Kopi itu masih tersisa sepertiga bagian dari gelas yang tingginya kira-kira 5 cm. Ku pikir itu bukan kopinya. Dia tidak menyukai kopi. Apalagi susu.

Dia juga tidak menyukai cokelat. Dulu, teman sebangkuku pernah memberinya cokelat di hari valentine. Ia menerima cokelat itu tapi tidak memakannya. Ia malah memberikan cokelat itu kepada temannya. Menurutku ia memang tidak menyukai sesuatu yang manis.

Minggu, 10 Agustus 2014

CS #1: Ngomongin Cinta Bareng Bunga



Hai… Halo…

Ini adalah tulisan pertama di The New Segment “Cerita Sahabat”. Sebenernya, sih, udah telat, telaaaaat bangeeeeet malah. Selalu ada aja alasan buat “ntar aja nulisnya”.

Cerita pertama datang dari salah satu temen kampus. Namanya Poppy. Eh tapi dia mau namanya disamarin. Oke, kita sebut saja dia “Bunga”. Satu bulan yang lalu, disela-sela nungguin dosen buat konsul TA, saya sempet ngewawancarain Bunga soal kisah percintaannya yang lumayan terkenal di pergosipan kampus.

Kalo pengin tau gimana caranya menjaga keawetan Long Distance Relationship atau melebur perbedaan usia dalam hubungan, simak sambil ngemil es batu wawancara saya bersama Bunga berikut ini.

-Paijo. Bunga-

Jumat, 01 Agustus 2014

Surat Terbuka Untuk Ibu De

Halo.. Selamat pagi, Bu.


Mmm.. Saya bingung mau nulis apalagi setelah bilang halo dan selamat pagi, Bu. Nanyain kabar? Tapi kita baru saja bertemu beberapa hari yang lalu. Mau nulis heyo what’s up? Malah jadi kelihatan sok akrab. Jadi, langsung aja ya, Bu.

Belakang pojok sebelah kanan

Sabtu, 19 Juli 2014

5 Menit 20 Detik, Cukupkah??


Dengan tegas saya menjawab, "Tidaaakkk!!"

Saat pemutaran video di PROMNIGHT 12 Juni 2014 lalu. Gelap, sunyi, haru.
  
5 menit 20 detik tidaklah cukup untuk menceritakan bagaimana lika-liku, susah-payah, suka-duka masa-masa kuliah. Tapi, seenggaknya dapat mewakili dan mengurangi rasa rindu di hari-hari sesudah hari ini. Ingat ini, kawan.

Check it out~~~



Jangan lupa like juga videonya di youtube, guys. Langsung aja klik ------> DISINI

Selasa, 01 Juli 2014

Geng Kompor

Semasa kuliah ini saya banyak bertemu dengan teman-teman dari berbagai daerah, khususnya Kalimantan Barat. Ada yang dari daerah tanpa sinyal, daerah perbatasan Indonesia-Malaysia, sampai daerah-daerah yang mungkin nggak ada di dalem peta. Untungnya teman-teman saya di Geng Kompor, daerahnya masih dapat jatah muncul dalem peta.

Geng Kompor? Yep!

Rabu, 25 Juni 2014

The New Segment

hihihi

Selamat malam kawan-kawan.

Setiap orang pasti memiliki cita-cita. Namun, tidak semua orang yang mau memperjuangkan dan berhasil meraihnya. Ada yang putus asa lalu melupakan cita-citanya, ada yang terus berjuang meski gagal berkali-kali, ada yang belum berjuang lalu memulai cita-cita baru dan ada pula yang diam berlagak tidak peduli dengan cita-citanya itu.  

Kamis, 12 Juni 2014

Asian Dream Cup dan Running Man Episode 200


Anyeonghaseyo. Oraemaniyeyo…

Kemarin saya baru aja sidang tugas akhir. Sedikit kesal tapi lega. Di postingan berikutnya akan saya ceritain. Tunggu aja.

Running Man in Asian Dream Cup

Dalam rangka menyambut episode Running Man ke-200, kali ini saya mau bahas soal Asian Dream Cup dan Running Man lagi. Emang sih udah telat, tapi gakpapa kan dari pada nggak sama sekali.

Meski sedikit kecewa karena Running Man gak jadi latihan pas satu hari sebelum pertandingan, tapi kekecewaan itu terbayar sudah saat menyaksikan “JS Friends vs Indonesia All Star” kemarin. Seperti biasa tingkah laku Lee Kwang Soo dkk bisa bikin bad mood jadi good mood. Teriak-teriak depan televisi kayak abis keinjek Hulk.


Minggu, 25 Mei 2014

Menapak Jejak The Royal Wedding

Belum lama rasanya saya mengenal Harry. Satu bulan yang lalu, tepatnya di konser One Direction di Jakarta. Ketika itu saya dipilih oleh panita konser untuk naik ke atas panggung saat One Direction menyanyikan lagu Story Of My Life. Berawal dari situ hubungan kami semakin dekat. Ia mem-follow saya di twitter dan instagram. Mention-in saya untuk menanyakan pendapat soal lagu-lagu terbaru One Direction atau sekedar nanyain udah makan atau belum.

Pernah ketika itu, saking asiknya mention-mention-an, saya diserang oleh fans fanatik Harry Styles di berbagai belahan dunia. Tapi, untungnya saya nggak ngerti-ngerti amat isi tweet-tweet yang mereka kirim. Translate pake google artinya malah aneh, mau tanya sama Harry tapi malu. Jadi, setiap mention-mention yang masuk saya hanya bereaksi dengan membalas “Yes, thank you”.

Kedekatan saya dan Harry tidak berhenti disitu, kami mulai beralih ke fase DM-DM-an. Setiap direct message yang dikirimi Harry, selalu terselip harapan agar saya berkunjung ke tempat ia berada. Inggris. Ia selalu menceritakan kepada saya info-info up to date soal Prince Harry. Maklum, saya adalah seseorang yang menyukai segala hal yang berhubungan dengan kerajaan. Apalagi soal pangaren-pangeran tampan nan single. Akibat kebanyakan nonton film Barbie.

Minggu, 18 Mei 2014

Thank You MyTelkomsel


Saya adalah tipe cewek yang setia. Serius. Mulai dari berojol sampai menjelang kepala dua, saya baru pacaran 3 kali dan selalu di putusin. Alasannya karena saya terlalu setia. Iya, setia, setia sama cinta pertama saya. Jika berbicara soal cinta, banyak sekali yang dapat saya ceritakan, meskipun jam terbang pacaran saya baru 3 kali dan selalu di putusin. Karena bagi saya, yang membuat cerita cinta itu indah bukan karena seberapa banyak dan lamanya kita pacaran, tetapi seberapa banyak kenyamanan yang kita rasakan. Dalam hal ini, dia itu tidak lain adalah cinta pertama saya. Saya selalu nyaman berada disisinya meskipun tidak pernah terikat oleh hubungan yang namanya pacaran.

Begitu juga soal kartu seluler. Dari awal saya punya handphone yang dibeliin sampai sekarang yang masih dibeliin. Dari handphone yang fungsinya cuma buat sms dan telpon sampai sekarang yang udah bisa buat macem-macem. Dari yang cuma hitam-putih sampai sekarang yang udah warna warni. Dari masih kelas dua esempe tahun 2007 sampai sekarang lontang lantung ngurusin TA. Saya tetap setia sama kartu seluler pertama saya, Kartu As dari Telkomsel. Nomernya pun masih nomer yang dulu. 085-252-xxx-xxx

ini dia cinta pertama saya

Senin, 28 April 2014

Everyday With Internet Connection



Sekarang semua serba praktis. Mau makan nggak perlu masak, mau keliling dunia nggak perlu ngabisin uang banyak, apalagi buat punya pacar nggak perlu tuh punya wajah secantik Suzy Miss A. Semua udah gak seribet dan sesusah dulu lagi.

Semua yang saya sebutin di atas, nggak terlepas dari yang namanya internet. Sekali terkoneksi dengan internet, semua urusan jadi gampang. Misal, kamu ingin makan masakan Korea, langsung browsing aja lewat handphone / pc restoran yang menyajikan masakan Korea terdekat, pengen keliling dunia? Guys, dengan internet, sarang semutpun bisa loe temuin. Pengin punya pacar? langsung aja gabung di jejaring sosial kayak facebook, twitter, path, instagram, ada yang memikat langsung sikat. Kesasar kayak lagunya Ayu Ting Ting? Keep calm, ada goggle map. Nggak ada temen ngobrol? ajakin aja si simisimi ngobrol. Dengan internet kita bisa tahu apa yang ingin kita ketahui, bahkan yang tidak ingin kita ketahui sekalipun. Selain buku, internet adalah pintu menuju seluruh penjuru bumi. Click and explore of the world..

Tapi, apa jadinya jika satu hari tanpa internet?

Sabtu, 26 April 2014

Sudah.. Tunggulah Saja

Modelnya didatangkan langsung dari Korea Selatan

Setiap orang pasti memiliki sesuatu yang tidak disukai. Tidak disukai bukan berarti membenci. Misalnya, saya tidak suka di cuekin, bukan berarti saya benci sama orang yang cuekin saya. Atau misal, saya tidak suka sama orang yang bau ketek, bukan berarti saya benci sama orang yang keteknya bau atau benci sama setiap ketek di muka bumi ini. Bukan..

Untuk lanjut ke alinea berikutnya, kita samain persepsi dulu. Tidak suka berarti tidak benci. Tidak suka tidak sepenuhnya berasal dari hati. Tidak suka ada karena ketidakseimbangan antara waktu dan keadaan. Dan bukan karena kebencian.

Rabu, 23 April 2014

Asian Dream Cup, Park Ji Sung dan Running Man



Asian Dream Cup adalah suatu pertandingan sepak bola yang digelar oleh JS Foundation. Pertandingan tersebut bertujuan menggalang dana untuk memberikan kesempatan bagi anak-anak kurang mampu yang memiliki bakat dalam persepakbolaan untuk memperjuangkan cita-cita mereka menjadi pesepak bola yang hebat. Khususnya anak-anak di Asia.

Asian Dream Cup ada berkat ide dari mantan pemain Manchester United, seseorang yang berasal dari negara yang sangat ingin saya kunjungi, Korea Selatan, Park Ji Sung. Setiap tahunnya Park Ji Sung melakukan TOUR di Negara-negara Asia dalam rangka untuk mengumpulkan dana tersebut bersama teman-temannya, baik dari kalangan aktor maupun pesepak bola profesional.

Tahun pertama (2011) Asian Dream Cup di gelar, Park Ji Sung bertandang ke Vietnam dengan memboyong member JYJ. Tahun Kedua (2012) di Thailand bersama Song Jong Ki, Rio Ferdinand, Ahn Jung Hwan dan RUNNING MAN. Yup! Running Man, guys. Running Man membuat pertandingan tersebut menjadi pertandingan yang sangat menghibur. Member Running Man yang ikut menggiring bola di lapangan adalah Kim Jong Kook dan Gary.

Asian Dream Cup di Thailand

Minggu, 30 Maret 2014

Delapan A


Sudah 2 tahun 6 bulan saya menjalani hidup sebagai seorang mahasiswi. Mahasiswi itu berarti anak kuliahan. Tapi sejak awal masuk kampus sampai satu bulan yang lalu, saya rasa lebih tepat saya menyebutnya “Sekolah”. Dulu, yang saya tahu dari ftv-ftv kuliah itu pergi telat pulang cepet, dalam seminggu cuma 3 atau 4 kali masuk kelas, ngecengin senior-senior cakep, ngemodusin dosen-dosen ganteng, atau nggak masuk kelas pas hari kejepit buat liburan. Sungguh surga sekali yang namanya kuliah itu. Eiiiittttss jangan berfikir begitu dulu.

Kenyataannya….

Pergi pagi pulang larut, senin-sabtu full kuliah, ngecengin senior mustahil, toh semuanya perempuan. Dosen ganteng? Hmm lupain deh. Coba-coba nggak masuk kelas alias bolos? Siap-siap aja nggak masuk-masuk kelas lagi. Ternyata kuliah nggak seindah yang ada di ftv-ftv. Kenyataan memang pahit.

Kuliah saya ini sedikit berbeda dengan kuliah-kuliah lainnya. Setiap jam kuliah dari senin-sabtu, dari pagi sampai sore, kami diwajibkan memakai seragam, sepatu hitam dan dituntut untuk selalu berpenampilan rapi. Rambut nggak boleh terurai dan poni nggak boleh nutupin jidat. Jika kalian masuk kampus saya, kalian akan melihat sosok-sosok perempuan anggun dan berkharisma. Padahal aslinya…… yagitudeh

Seperti halnya teman-teman saya di kelas Delapan A, mereka cerdas, kritis, aneh, alay, kompor. Pokoknya keren deh. Saking kerennya, dosen yang ngajar bisa terharu lalu nangis atau ngambek nggak mau masuk kelas lagi. Itu namanya prestasi, kan? Silahkan jawab sesuai iman masing-masing.

Oke, sekarang mari kita mengenal Delapan A lebih dalam lagi.

Senin, 10 Maret 2014

Asem - Asem Manis



Tulisan mas Indra di buku keduanya #TulangRusukSusu sukses menggagalkan kerja keras saya selama satu tahun terakhir ini. Mulai dari Bab Tulang Rusuk Susu sampai Stroberi Yang Pergi, semua mengingatkan saya tentang kisah cinta asem-asem manis saya dahulu.

ini tersangkanya.

Benar kata orang, masa-masa SMA adalah masa-masa yang paling menyenangkan. Masa dimana kita mencari-cari jati diri, membangun persahabatan dan menemukan seseorang yang memiliki ruang kosong di salah satu rangka tubuhnya. Yup, tulang rusuk. Mungkinkah ruang kosong itu disediakan untuk saya??

Pria tinggi dengan senyum simpul super manis yang duduk tepat dua bangku di depan saya, sukses mengalihkan perhatian saya akan suasana ributnya anak-anak kelas XI IPA2 yang sedang rebutan tempat duduk. Ya, saat itu baru saja kenaikan kelas, dari kelas X ke kelas XI.

Senin, 24 Februari 2014

Perjalanan Panjang untuk Lulus (eps.6)


Setelah makan malam semua berkumpul untuk mendiskusikan tempat tujuan besok. Dari berbagai tempat yang disarankan oleh para pengajar di Bapelkes, sebagian besar memilih untuk pergi ke Yogjakarta. Saya juga.

Tapi.. semuanya gagal karena sesuatu. Dan sesuatu itu tidak dapat saya jelaskan disini. Biarlah Tuhan dan kami bersembilan puluh saja yang tahu. hehe

Keesokan paginya, teman-teman saya, para anak alay, ngajakin ke Borobudur lagi. Daripada seharian tidur-tiduran di asrama Bapelkes, ya mending ke Borobudur aja lagi. Yang jauh nggak boleh, yang dekat kenapa tidak. Eh.. keceplosan

Lalu, pergilah kami ke Borobudur lagi. Naik angkot. Keren.

Di depan pintu masuk, nih.

Rabu, 29 Januari 2014

Berpisah Untuk Bertemu


Sabtu kemarin merupakan hari terakhir wali kelas saya mengajar di kampus. Namanya Ibu Lilik. Ia adalah sosok wali kelas yang berkharisma, tegas, baik hati dan nggak gengsi berbaur bersama kami, mahasiswi-mahasiswi unyu nan kece yang rada-rada alay dan kompor. Katanya ia akan pulang ke kampung halamannya, berkumpul bersama keluarga di Bengkayang.

Meski masih nggak setuju dengan keputusan Ibu Lilik untuk pindah dan pergi meninggalkan kami, mahasiswi-mahasiswi unyu nan kece, Saya berusaha untuk merelakan jika itu benar-benar membuat ia lebih bahagia dan sukses di sana.

Sebulan yang lalu, sebelum kepindahan Ibu Lilik, juga ada dosen yang pindah. Dia adalah salah satu dosen favorite saya. Berbeda dengan Ibu Lilik yang jauh sebelum hari kepindahannya, mengabari dan berpamitan, namun ibu yang satu ini tidak. Tega? Iya, banget. Meninggalkan kami, mahasiswi-mahasiswi unyu nan kece tanpa sepatah kata sedikitpun. Namun, saya yakin pasti ada alasan yang membuat ia tidak memberitahu atau memang sayanya yang nggak tahu alias kudet -kurang update-. Dari gosip yang saya dengar, ia pindah ke Jawa. Dan ternyata bener, ia pulang ke kampung halamannya itu, Jawa. Ah, homesick dimana-mana.

Kamis, 23 Januari 2014

Hai.. Cinta Pertama


Sudah pernah menonton film ini ?

Alya dan Sunny

Ya, judulnya "Cinta Pertama". Film tersebut diputarkan di bioskop sekitar tahun 2006 dan selalu sukses membuat saya menghabiskan banyak tissue setiap kali menontonnya. Kecintaan Alya kepada Sunny yang disebutnya cinta pertama itu, sungguh luar biasa, seluruh ruang di hatinya hanya teruntuk dia, Sunny. Mungkin itu yang membuat saya tidak pernah bosan menonton film ini, lagi, lagi dan lagi.

Memang, saya tidak tahu banyak tentang cinta. Namun, yang saya tahu, cinta itu adalah pertemuan hati dan hati yang dilandasi rasa kasih sayang, nyaman, dan apa adanya. Datang dari hati, juga terkadang akibat dari ketidaksengajaan. Ya, kebiasaan. 

Minggu, 12 Januari 2014

Perjalanan Panjang untuk Lulus (eps.5)


Hai.. selamat menikmati tahun 2014. Di postingan pertama tahun ini, saya mau ngelanjutin cerita PKL, nih. Baru ingat kalau Perjalanan Panjang untuk Lulus belum selesai. Oke langsung aja ya, lanjutan dari episode 4. Check it out..

***

Sekitar pukul 16.00 WIB kami tiba di Bapelkes. Ternyata jarak antara Bapelkes dan Borobudur nggak jauh-jauh amat, hanya sekitar 20 menitan. Andai jarak hati kamu ke hati aku sedekat itu ya, pasti aku bahagia dan kamu sudah tentu tidak.

Seperti yang sudah saya ceritakan di episode pertama, Bapelkes itu adalah Balai Pelatihan Kesehatan. Jadi, selain ruang belajar (penyampaian materi pelatihan) juga ada asramanya. Satu paket, lengkap. Teman-teman, sekarang aku anak asrama. heheheh

Setelah menurunkan koper dan printer masing - masing, kami berkumpul. Bukan untuk tawuran tapi untuk pembagian kamar. Satu kamar untuk tiga orang. Dan saya kebagian kamar di asrama Kenanga nomer 12 bersama Ve dan Ayu. Kami juga tergabung dalam satu kelompok. Iya, pembagian kamarnya emang berdasarkan kelompok.