Sabtu, 20 Oktober 2012

Seperti Meniup Balon Sekuat-Kuatnya dan Pecah



Ada yang bilang “mencintai nggak harus memiliki” entah seperti apa orang bilang kalimat itu pertama kali. Tapi yang pasti, dia adalah orang yang kuat. Dia adalah orang yang mampu tersenyum meskipun si “tanda kutip” tersenyum bukan karenanya dan bukan untuknya. Dia adalah orang yang mampu membendung segala perasaannya demi suatu pertalian. Ya kamu benar “pertemanan”.

Tapi yang aku tahu, aku yang pernah mengalami, mencinta tanpa memiliki hasilnya adalah sakit. Sungguh sakit. Coba kamu pikir. Ketika kamu adalah aku. Memang, senyum tak mengerut dan  mata tak jua meneteskan air mata. Tapi hati kian menangis dan seaakan mengempes. Sakitnya, sama seperti kamu meniup balon sekuat-kuatnya dan pecah.