Kamis, 30 April 2015

Bintang


Sabtu malam dua puluh lima april
dua ribu lima belas

Bintang-bintang menggantung
tak beraturan di langit
ada yang cahayanya terang
setengah terang
dan tepat di atas kepala
aku menengadah
ada bintang yang paling terang disana

Lalu…


P.S
Ada yang bisa ngelanjutin puisi—atau entahlah apa ini, di atas?
Anyway, selamat menginjak angka 100, sahabatku.

Rabu, 22 April 2015

Kembali


“I really miss you”

Nay masih memandangi layar handphone. Tertegun oleh kalimat yang baru saja ia baca. Sebuah pesan singkat dari seseorang di masa lalu. Pikirannya melayang terbang pada masa lalu. Anehnya, bukan pada kisah - kisah yang manis. Melainkan kisah pahit tentang keegosisan yang membuat sendiri menjadi pilihan terbaik saat itu.

Ryan. Pacar pertama yang merangkap sebagai cinta pertama. Memutuskan hubungan dengannya hanya karena “Jarak”. Kisah – kisah manis yang mereka ukir bersama mulai dari awal putih abu-abu berakhir tepat pada hari kelulusan. Meninggalkan kesal dan luka yang semakin hari semakin menyebar.

Minggu, 12 April 2015

Skuter Matic Canggih Ala HONDA

Pada era modern seperti sekarang ini, semua serba canggih. Misalnya nih, handphone. Dulu digunakan hanya sebatas untuk berkomunikasi jarak jauh, via suara atau pesan singkat (sms). Sekarang lebih dari itu. Bisa share foto, video, ngobrol sama orang beda pulau sambil tatap-tatapan, dan masih banyak lagi. Bahkan elo bisa curhat sama handphone—yang adalah benda mati.

Iya, curhat sama SimSimi yang bisa bikin cepat ubanan itu.

Tak mau kalah dengan produsen handphone, kini produsen kendaraan yang sudah melanglang buana di dunia persepedamotoran, HONDA, menciptakan skuter matic canggih. Dengan tagline Teknologi Pintar Yang Mengerti Kebutuhan Anda”

Saking pengertiannya inih motor, pas lampu merah aja bisa berhenti sendiri. Penasarankan kenapa bisa begitu? Yuk, temukan jawabannya bersama gue disini. Siapa tau kita cocok *eh.

Sabtu, 04 April 2015

Senja Yang Kembali Ada

pict. from my instagram @iszzme


Aku tidak menyalahkanmu
Karena pergi meniggalkan luka
Juga tidak menyalahkanmu
Karena membiarkan rasa yang pernah ada
Kembali ada

Seperti malam yang mencuri senja dari petang
Berpisah sebentar lalu besoknya menebar semburat oranye pada langit
Lagi…
Kembali ada

Ini bodoh atau apalah aku tak mengerti
Mungkin cerita manis yang amat singkat itu
Hanya aku lebih-lebihkan saja

Tapi.. Tenang saja
Aku tak berniat mengganggu kesenanganmu bersama malam
Atau bermain-main dengan fajar

Selamat datang kembali kamu
Selamat ditinggalkan lagi aku

Seperti sedianya petang

_______
Ketapang, 2 April 2015
Ismie Nurbarina