Minggu, 28 September 2014

A Night To Remember



Hujan turun begitu deras. Mungkin langit ikut bahagia menyaksikan kami yudisium. Hingga menjelang sore hujan masih tetap turun. Bertambah deras hingga beberapa rumah di Kompleks Puri Akcaya 2 digenangi air. Untungnya rumah inap saya tidak.

Acara perpisahan dimulai pukul 17.00 WIB. Tapi hingga maghrib usai, saya dan beberapa teman belum berangkat. Biasa anak-anak antimainstream.

Malam ini saya akan berangkat bersama Melly, Agus, Jheni, Rerin, Ve, Yersi, dan Yunita. Yup! Berdelapan dalam satu mobil. Mobilnya si Melly. Istilah gaulnya “NEBENG”.

Jumat, 26 September 2014

Yudisium Putih Biru



Sebelum ingatan ini benar-benar hilang, seperti biasa saya akan mengabadikannya disini di unyukk.blogspot.com yang sebentar lagi akan ganti nama menjadi www.ismienurbarina.com

Iya, bentar lagi. Uangnya masih kurang Rp.5000 buat beli domain. Mau nambahin? Boleh banget. Ups..


Hari itu sabtu, 12 juli 2014, awal dari segala akhir proses belajar di kampus dimulai. Semua di wajibkan datang memakai seragam lengkap. Pakaian putih-biru, almamater, sepatu pantofel, nametag, dan cepol. Semua harus sudah tiba di kampus sebelum pukul 07.30 WIB.

Berhubung saya anak yang antimainstream banget, saya datang pukul 07.45 WIB. Beda itu harus.

Sabtu, 13 September 2014

Kenangan Manis Ulang Tahunku


Tepat  jam 00.00 WIB handphone berdering. Ku lihat ada 7 panggilan tak terjawab dan sebuah pesan yang isinya “Happy Birthday”. Tidak ada embel-embel lain, hanya itu. Belum lama aku memejamkan mata handphone berbunyi sekali lagi. Pesan masuk bertuliskan “Aku ada di depan pintu”.

Dengan jalan sempoyongan, aku menghidupkan lampu kamar, lalu keluar menuju ruang tamu untuk membukakan pintu.

“Happy birthday” sambut seorang lelaki tatkala aku membuka pintu. Ia tinggi, memakai sweater berwarna coklat tua dan celana jeans hitam. Kedua tangannya memegang kue black forest dengan taburan keju dan cokelat di atasnya. Dua lilin berbentuk angka 21 menyala lembut melengkapi keindahan kue.

Kamis, 11 September 2014

Wonderful Indonesia : Bermimpi Ke Raja Ampat


photo by indonesia.travel


Aku ingin ke Raja Ampat.

Surga yang konon katanya ada seorang wanita menemukan 7 butir telur. Empat diantaranya menetas menjadi pangeran. Waigeo, Salawati, Batanta, dan Misool. Lalu tiga butir telur lainnya menjadi hantu, seorang wanita, dan sebuah batu. 

Selasa, 02 September 2014

Why Macau?



Macau. Hal pertama yang terlintas di pikiranku saat mendengar itu adalah “Boys Before Flowers”. Salah satu drama Korea yang aku dan kamu sukai. Kita melewati setiap minggu bersama untuk menonton drama ini. Kadang kamu menonton di rumahku, kadang pula aku yang menonton di rumahmu.

Boys Before Flowers

Ada satu episode yang membuat kita semakin dekat. Episode 14. Kala itu Geum Jan Di menyusul Goo Jun Pyo ke Macau. Banyak hal yang kita bicarakan mengenai episode ini. Kerinduan, keraguan dan tentang Macau itu sendiri. Episode ini pula yang kupikir, membulatkan tekadmu mengajakku ke sebuah café sekadar memperbincangkan ini dan itu. Kamu mulai banyak omong, Aku seperti biasa selalu bersemangat mendengarkan.

“Kerinduanlah yang membawa Geum Jan Di ke Macau” katamu.