Hujan
turun begitu deras. Mungkin langit ikut bahagia menyaksikan kami yudisium.
Hingga menjelang sore hujan masih tetap turun. Bertambah deras hingga beberapa rumah
di Kompleks Puri Akcaya 2 digenangi air. Untungnya rumah inap saya tidak.
Acara
perpisahan dimulai pukul 17.00 WIB. Tapi hingga maghrib usai, saya dan beberapa
teman belum berangkat. Biasa anak-anak antimainstream.
Malam
ini saya akan berangkat bersama Melly, Agus, Jheni, Rerin, Ve, Yersi, dan Yunita.
Yup! Berdelapan dalam satu mobil. Mobilnya si Melly. Istilah gaulnya “NEBENG”.