Sabtu, 13 September 2014

Kenangan Manis Ulang Tahunku


Tepat  jam 00.00 WIB handphone berdering. Ku lihat ada 7 panggilan tak terjawab dan sebuah pesan yang isinya “Happy Birthday”. Tidak ada embel-embel lain, hanya itu. Belum lama aku memejamkan mata handphone berbunyi sekali lagi. Pesan masuk bertuliskan “Aku ada di depan pintu”.

Dengan jalan sempoyongan, aku menghidupkan lampu kamar, lalu keluar menuju ruang tamu untuk membukakan pintu.

“Happy birthday” sambut seorang lelaki tatkala aku membuka pintu. Ia tinggi, memakai sweater berwarna coklat tua dan celana jeans hitam. Kedua tangannya memegang kue black forest dengan taburan keju dan cokelat di atasnya. Dua lilin berbentuk angka 21 menyala lembut melengkapi keindahan kue.

Aku belum meniup lilinnya. Di sudut kiri atas tertulis “Happy Birthday”. Lalu di sebelahnya, tidak besar namun tidak juga terlalu kecil, ada hati disitu. Yang biasa aku tujukan untuknya dengan melengkungkan ke empat jari dan ibu jari dibawahnya lalu menyatukannya dengan tangan satu lagi dengan bentuk serupa. Untuknya, dan dari jauh, tentunya.

Aku belum juga meniup lilin. Ku dengar lelaki bersweater biru itu menyanyi pelan. “Tiup lilinnya, tiup lilinnya” ucapnya berulang kali.

Aku meniup lilin. Seraya meniup aku bersyukur kepada Tuhan atas 21 tahun kesempatan untuk hidup dan… apa ini mimpi?? Lelaki yang dari dulu aku suka, yang aku tahu menyukai wanita lain, kini ada di hadapanku, bersamaku, merayakan hari kelahiranku.

….

Gaes, fiksi, gaes. Aku menulisnya agar di sisa umurku, maksudku di hari kelahiranku selanjutnya, aku bisa benar-benar mengalami peristiwa manis seperti itu. Tapi, bukan berarti aku tidak pernah mengalami peristiwa manis di hari ulang tahun, loh. Hanya saja.. priaku yang belum dipertemukan Tuhan.

Ulang tahun adalah momen yang ditunggu setiap orang dan orang-orang yang menyayangi. Tidak berbeda jauh denganku, setiap tahun di hari kelahiranku aku akan tahu siapa saja yang benar-benar menyayangiku, siapa yang berpura-pura dalam kesenangan bersamaku, dan siapa saja yang yang menjalani ulang tahun dengan sikap  acuh tak acuh.

Bagiku, seluruh 17 mei yang kulalui selama ini adalah momen berharga. Selalu ada kenangan disana. Selalu ada cinta yang aku terima. Selalu ada syukur yang aku panjatkan. Dan tentunya selalu ada black forest yang aku cicipi.

Seperti ini..

zaman doeloe
21

Setiap tahun aku merasakan perayaan yang berbeda. Di masa kanak-kanak, ibu membuatkan acara mengundang teman-teman. Beranjak remaja, berbagai kejutan manis dari keluarga. Dan di masa remaja menjelang dewasa, mendapat curahan kasih sayang keluarga, teman, bahkan kekasih. Sayangnya, untuk yang terakhir belum kudapatkan.

Salah satu bentuk sayang yang kuterima.

Terakhir, untuk kalian, seseorang yang aku kenal atau mungkin tidak, yang berulang tahun hari ini, kemarin, atau besok.

Selamat ulang tahun. Semoga panjang umur dan bahagia menyertaimu. Terus bagi dan terima kasih sayang yang kamu dapat hari ini. Jalani hidup dengan senyum dan jangan pernah berpikir tidak akan ada yang mengingat hari bahagiamu. Karena sayang tidak hanya dilihat dari ingatan seseorang. Juga jangan pernah berpikir tidak akan ada yang menyayangimu. Pasti ada seseorang di luar sana yang diciptakan untuk mencurahkan kasih dan sayangnya untukmu. Sekali lagi, selamat ulang tahun.

Untuk Muhammad Antar Jihad, selamat ulang tahun yaa.


10 komentar:

  1. Makasih atas partisipasinya ya, Mi. Makasih juga buat ucapannya :)

    BalasHapus
  2. Wiii enak ya dirayain terus ulang tahunnya :'

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sekarang mah bukan dirayain tapi merayakan :))

      Hapus
  3. Semoga di ultah selanjutnya ada sang pria idaman yg membawakan black forest.

    BalasHapus
  4. buset dah fiksi, gw udah serius bacanya btw salam buat yang baju merah (paling kiri)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha inget yang digendong, kak. Iya, disampein.

      Hapus
  5. Semoga taun depan uda punya cowok yaaa.. :D

    BalasHapus

Mohon kritik, saran, dan kasih sayangnya teman - teman :D