Aku
duduk pada sebuah bangku panjang milik ibu - ibu penjual es rumput laut, sambil
menunggu pesananku selesai dibuat. Ami datang membawa manisan buah yang baru
saja dibelinya, lalu duduk di sampingku. Menawarkannya kepadaku dan ku bilang
tidak mau.
“Ini,
Nak” Ucap Bu Sri seraya memberikan sebungkus es rumput laut lengkap dengan
pipetnya.
Aku
dan Ami menikmati jajanan masing - masing sambil mengamati setiap kendaraan
yang lalu - lalang tak kunjung henti. Berharap Ayah atau Ibu atau siapa saja
segera tiba menjemput.
“Hahahaha”
Ami tiba – tiba tertawa.
“Kenapa,
Mi?” Aku bertanya, keheranan.
“Itu
orang yang barusan lewat pake motor, helm-nya
lucu”
Lalulah,
kami berdua kembali mengamati setiap kendaraan yang lewat di jalan itu. Dan
menangkap berbagai hal - hal aneh yang mudah untuk ditertawakan. Membunuh detik
demi detik sampai akhirnya Ami dijemput Ayahnya duluan, dan aku tak lama
kemudian.