Sabtu, 20 Januari 2018

Liburan Ke Pulau Sawi


Pulau Sawi (Doc.30.07.17)


Hai, Selamat Tahun Baru 2018.

Sungguh telat sekali aku mengucapkannya, bukan? Hehe. Maklum baru bangun dari tidur panjang libur mengurus blog. Namun, mumet juga rasanya jika menyimpan segala cerita dikepala. Kini sudah saatnya aku kembali membagi beban kerja otakku dengan BLOG, untuk menyimpan segala ceritaku. Menulis blog lagi. Yeay!

Pertama – tama aku ingin bercerita tentang liburan. Mumpung masih aroma - aroma liburan sisa tahun baruan. Biar kebawa suasana.

Ingat postingan-ku dulu tentang Pulau Sawi? Itu, loh, tentang perjalanan menuju Pulau Sawi tapi tak jadi, dengan judul Pulau Sawi : Traveler 1/2 NEKAD. Tulisan ini sempat menduduki posisi kedua pencarian google dengan kata kunci “Pulau Sawi”. Itu artinya tulisanku tentang Pulau Sawi ini, nomer 2 paling sering dibaca. Sungguh, Betapa senangnya diriku sewaktu itu yang hanya sebagai penulis blog asal – asalan (Ya, sekarangpun masih asal – asalan).

Jadi, berhubung tahun lalu aku sudah benar – benar menginjakkan kaki di Pulau Sawi, maka akan ku lanjutkan ceritaku. Selamat membaca...

***

Tepatnya hari Minggu, 30 Juli 2017, aku dan kawan – kawan Puskesmas (oh ya, sekarang aku sudah bekerja di salah satu Puskesmas di daerah hulu Kota Ketapang) berangkat dari rumah dinas tempat kerjaku menuju Sei Tengar menggunakan sepeda motor. Ada 3 buah sepeda motor dan masing – masing berboncengan. Kami berenam janjian berangkat pukul 7 pagi. Tapi, bukan kita namanya kalau gak ngaret. Alhasil pukul 8 lewat barulah semua pada kumpul dan berangkat.

Perjalanan dari tempatku bekerja ini kurang lebih sama jaraknya jika berangkat dari Kota Ketapang. Namun, yang bikin ruwet adalah kondisi jalan yang aduhai. Ada beceknya, ada berdebunya, ada tanjakan tingginya, ada batu – batuannya, dan ada nyebrang sungainya lagi. Aduhai...

Sekitar Jam 10an kami sudah sampai di Sei Tengar. Dan rupanya ada Alfamart yang baru buka. Ya, baru! Satu – satunya Alfamart yang ada di Ketapang pada saat itu, ya di Sei Tengar. Ketapang Kota, mah, kalah. Kami mampir numpang pipis, beli cemilan, dan duduk – duduk nyemil kue menunggu kawannya kawanku yang katanya ingin gabung ikut ke Pulau Sawi. Lumayanlah buat ngurangin biaya patungan sewa kapal.

Seperti yang sudah kuceritakan di-postingan dulu, untuk menuju ke Pulau Sawi, harus menyeberang dengan kapal dari Pelabuhan di Sei Tengar. Dari Pelabuhan, Pulau Sawi-nya sudah kelihatan. Namun, setelah diarungi dengan Kapal milik Pak Dayat, lumayan memakan waktu sekitar 1 jam-an. Harga sewa Kapal Pak Dayat cukup Rp. 900.000 lengkap dengan persediaan air minum 2 galon dan kompor gas beserta pancinya. Berhubung kami berjumlah 6 orang, ditambah 3 orang kawannya kawanku, jadi patungan Rp. 100.000 perorang.

Pak Dayat ini orangnya fleksibel, karena Kapal miliknya sendiri, jadi kita bisa atur – atur sesuai dengan keinginan. Mau nginep ala – ala traveler bisa, mau jalan – jalan pulang harian juga bisa. Tinggal atur, cocok harga, jadilah.

Ombak laut pada hari itu cukup kuat hingga membuat kapal yang kami tumpangi oleh kiri – oleng kanan. Tapi, hal tersebut tidak menyurutkan niat kami untuk tetap menuju Pulau Sawi.

Sesampainya di Pulau Sawi, Pak Dayat memberikan pilihan, “Mau main – main di Pantai aja atau jalan – jalan ke spot terumbu karang tempat main ikan Nemo dulu?”
Kami kompak menjawab “Jalan – jalan dulu aja, Pak”.

Setelah berganti pakaian di sebuah rumah kayu yang dibangun di atas laut, tak jauh dari bibir pantai, kami kembali menaiki kapal dan lanjut menuju spot yang disebutkan Pak Dayat tadi. Tempatnya agak di belakang dari Pulau Sawi.

Dan... Nyebuuuurrrrr.....
Airnya jernih kehijauan. Mungkin efek dari tumbuhan laut di dalamnya. Ikan Nemonya benar ada. Tapi, aku tidak melihatnya terlalu dekat. Bukan karena aku takut, tapi lebih ke keinginan untuk tetap hidup. Ya, daripada kelelep gak muncul kepermukaan lagi. Kawanku yang jago menyelam, sukses melihatnya dari jarak beberapa centimeter saja.

Posisi kami main – main air cantik ini ada di tengah – tengah laut yang agak dangkal. Disekelilingnya banyak terumbu karang yang dihuni banyak Ikan Nemo. Namun, agak dalam. Kalian harus pandai berenang dan menyelam. Atau kalo nekat kayak aku, minta bopong aja sama teman yang lumayan tinggi untuk sampai ke situ. Ya, tapi, sama aja sih kalo gak bisa menyelam. Hihi

Matahari mulai menunjukkan kejayaannya. Kami memutuskan untuk kembali ke Pulau lagi, untuk makan perbekalan dan meng-explore seisi Pulau Sawi yang gak terlalu luas ini.

Selanjutnya, liat foto – foto ini saja dulu, ya. 

di atas kapal
masih di atas kapan. itu pulau sawi-nya sudah terlihat.
cekrek pertama setibanya di pulau sawi
cekrek kedua
cekrek ketiga
kapalnya pak dayat
cekrek sebelum nyebur
nyebyuuurr
berendem bareng di tengah laut
balik dari ke pulau
kelaperan
cekrek hampir kepleset
meng-explore pulau
dengan kekuatan bulan. cekrek cekrek
aku ada tiga
cekrek di atas perahu nganggur
cekrek ala-ala model 1
cekrek ala-ala model 2
modelnya kegosongan

Aku juga sempat bikin video singkat tentang perjalanan ke Pulau Sawi ini.


Sekitar pukul 15.30 WIB, kami memutuskan untuk pulang. Sampai di Pelabuhan Sei Tengar satu jam kemudian. Lalu menumpang bersih – bersih dan ganti pakaian lagi di rumah Pak Dayat. Tepat pukul 17.00 WIB, dua motor pulang ke Ketapang Kota dan kami rombongan anak puskesmas kurang piknik, 3 motor kembali ke tanah perantauan lagi. Untuk besoknya kembali bekerja dan pamer foto ke kawan – kawan puskesmas yang nggak ikut.

Sebelum berpamitan sama Pak Dayat dan keluarganya (p.s istrinya baik banget), aku memperhatikan satu – persatu wajah kawanku. Penuh kegembiraan walau muka merah akibat berenang di tengah laut siang bolong. Juga penuh antusiasme untuk mengulang trip ini lagi meski ku tahu, untuk sekarang, mereka sangat kelelahan.

Sungguh perjalanan yang sangat menyenangkan, Kawan – Kawan. Selanjutnya, kemana lagi kita??

***

p.s
Tulisan ini dibuat dua minggu yang lalu dan baru sempat posting sekarang. Jangan lupa tinggalin komen kalian di kolom komentar biar akunya jadi semangat ngeblog lagi. Dan subscribe juga channel youtube aku. Satu lagi, follow juga akun instagram aku di @iszzme. Hehehe. Sampai berjumpa di cerita selanjutnya.

6 komentar:

  1. Aku juga udah pernag ke Pulau Sawi. Emang kece parah. Bikin pengen balik kesana lagi.

    BalasHapus
  2. Kelihatannya asyik banget tuh bermain air di Pulau Sawi.. sayang jaraknya jauh dari Bogor. Hikss.. ongkos kesananya pasti mahal banget.

    Tak apalah setidaknya jadi tahu bahwa di Indonesia ada pulau yang namanya kayak sayur mayur dan pantainya indah.

    Makasih sudah sharing Mbak.. dan salam kenal dari Bogor

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waahh.. Kalau dari Bogor sih berat diongkos ya.

      Salam kenal juga dari Kalimantan.

      Hapus
  3. Banyak Jackpotnya & Raih Jutaan Rupiah Setiap Harinya :

    - Bonus Member Baru 30%
    - Bonus Deposit Harian 15%
    - Bonus Rollingan 0.5% (Setiap Minggunya)
    - Bonus Referral Tak Terbatas 15% (Hingga Puluhan Juta Rupiah)
    - Extra Bonus Dari Turnover Bulanan (Tanpa Di UNDI)

    Poker Online Indonesia Terpercaya & Terbaik,
    Poker Online Indonesia dan Daftar Poker Indonesia

    BalasHapus
  4. BROKER TERPERCAYA
    TRADING ONLINE INDONESIA
    PILIHAN TRADER #1
    - Tanpa Komisi dan Bebas Biaya Admin.
    - Sistem Edukasi Professional
    - Trading di peralatan apa pun
    - Ada banyak alat analisis
    - Sistem penarikan yang mudah dan dipercaya
    - Transaksi Deposit dan Withdrawal TERCEPAT
    Yukk!!! Segera bergabung di Hashtag Option trading lebih mudah dan rasakan pengalaman trading yang light.
    Nikmati payout hingga 80% dan Bonus Depo pertama 10%** T&C Applied dengan minimal depo 50.000,- bebas biaya admin
    Proses deposit via transfer bank lokal yang cepat dan withdrawal dengan metode yang sama
    Anda juga dapat bonus Referral 1% dari profit investasi tanpa turnover......

    Kunjungi website kami di www.hashtagoption.com Rasakan pengalaman trading yang luar biasa!!!

    BalasHapus

Mohon kritik, saran, dan kasih sayangnya teman - teman :D