Setiap orang pasti
memiliki sesuatu yang tidak disukai. Tidak disukai bukan berarti membenci.
Misalnya, saya tidak suka di cuekin, bukan berarti saya benci sama orang yang
cuekin saya. Atau misal, saya tidak suka sama orang yang bau ketek, bukan
berarti saya benci sama orang yang keteknya bau atau benci sama setiap ketek di
muka bumi ini. Bukan..
Untuk lanjut ke alinea
berikutnya, kita samain persepsi dulu. Tidak suka berarti tidak benci. Tidak
suka tidak sepenuhnya berasal dari hati. Tidak suka ada karena
ketidakseimbangan antara waktu dan keadaan. Dan bukan karena kebencian.
Setuju? Oke lanjut..
Sekarang saya sedang
mengalami ketidakseimbangan itu. Waktu di hilir, keadaan di hulu. Semacam Long Distance Relationship. Bedanya,
nasib saya disini tidak bisa menghubungi. Ah, lebih tepatnya nggak berani
menghubungi. Ya, saya memang pengecut, penakut, cupu, cemen, tapi tetap unyu
ya.
Satu-satunya hal yang
bisa saya lakukan adalah menunggu. Hal yang tidak saya sukai. Tetapi, dari dulu
malah saya sering menjalani hal ini. Sedikit demi sedikit saya mulai terbiasa
dengan keadaan seperti ini.
Mungkin nanti, menunggu
bisa menjadi hobi saya. Misalnya saya mempunyai pacar seorang Letnan Angkatan
Laut. Suatu hari Ia mendapat tugas untuk mengamankan Indonesia di daerah timur.
Lalu terpisahlah saya oleh ribuan kilometer dan satu jam perbedaan waktu
dengannya. Bertahun-tahun saya berharap kepulangannya. Menunggu, menunggu dan
terus menunggu. Sampai tiba saatnya dia menyelesaikan tugas dan pulang. Saya
malah nyuruh dia pergi jauh-jauh lagi. Dan saya akan menunggu lagi. Begitu
seterusnya. Karena bagi saya, menunggu sudah mendarah daging.
Mungkin saja begitu.
Mungkin, ya, mungkiiiiiinnnn…….
Untuk kalian yang
selalu menunggu, tersenyum dan nikmati saja sampai saatnya kalian tidak dapat
menunggu lagi. Ambil positifnya, menunggu mengajarkan kita menjadi pribadi yang
sabar. Syupeeeerrrr…
Dan tenang aja, kalian
nggak akan pernah kesepian, karena ada saya yang akan selalu menunggu.
Akhir kata,
Kembalilah, wahai dosen
pembimbingku.
lagi di php ini dosen pembimbing nih ya? haha. nasib mahasiswi tingkat akhir. duh, gua jg nanti bakal ngalamin. kudu sabar nunggu deh
BalasHapusHaha iya, tau aja.
HapusMenunggu yg udah jelas pasti dateng sih oke-oke aja. Nah, kalau yg ditunggu ga ada kejelasannya?
BalasHapusUntungnya saya menunggu yang udah jelas pasti dateng. Untuuuungg~
Hapus