Hai.. Cinta Pertama

Sudah pernah menonton film ini ?

Alya dan Sunny

Ya, judulnya "Cinta Pertama". Film tersebut diputarkan di bioskop sekitar tahun 2006 dan selalu sukses membuat saya menghabiskan banyak tissue setiap kali menontonnya. Kecintaan Alya kepada Sunny yang disebutnya cinta pertama itu, sungguh luar biasa, seluruh ruang di hatinya hanya teruntuk dia, Sunny. Mungkin itu yang membuat saya tidak pernah bosan menonton film ini, lagi, lagi dan lagi.

Memang, saya tidak tahu banyak tentang cinta. Namun, yang saya tahu, cinta itu adalah pertemuan hati dan hati yang dilandasi rasa kasih sayang, nyaman, dan apa adanya. Datang dari hati, juga terkadang akibat dari ketidaksengajaan. Ya, kebiasaan. 

Bagaimana jika hanya salah satu pihak yang mengasihi? itu juga cinta. Bertepuk sebelah tangan, right?

Balik lagi ke persoalan cinta pertama.

Cinta pertama itu adalah awal mula berfungsinya hati. Ia luluh pada hati lain, nggak peduli siapa dan bagaimana hati tersebut. Yang pasti setiap kali berpapasan sekujur tubuh gemetar, tatapan mata tajam tak berkedip dan detak jantung berdegup kencang. Terlebih lagi hati itu sendiri, ia bergegas membangun ruang kecil tempat bersemanyannya dia, dan seiring berjalannya waktu ruang itu akan menjadi lebih luas yang sesak dengan kasih dan sayang.

Itu hanya ketika berpapasan. Bagaimana jika ketika berbicara langsung? Ketika terjadi kontak antara mata dan mata? Hal kecil menjadi besar. Yang sepele menjadi luar biasa. Dan yang tidak menyenangkan akan menjadi sangat menyenangkan. Memang, terdengar lebay. Tapi itulah cinta pertama. Hanya saya dan mereka yang pernah merasakanlah yang tahu. Lets say preeet.

Saat SMA saya merasakan hal itu. Tapi, apa yang terjadi? Bertepuk sebelah tangan? Ya, mungkin. Kenapa? Karena dia nggak tahu dan nggak akan penah tahu. Dan setelah saya pikir-pikir lagi, mungkin memang dia nggak pernah mau tahu. Bertepuk sebelah tanganlah sudah. 

Hmm.. Cinta pertama, walau tidak sempat bersama, ia tak kan mudah dilupakan. Akan selalu ada ruang di hati untuknya. Sekecil apapun itu, ruang itu akan tetap ada. Membekas.

layu tapi....

"Saya tidak akan pernah melupakan rasa yang membuat saya dagdigdug tidak karuan itu, selamanya... Bukan untuk cinta, melainkan sebagai kenangan." - @imeeina 

Bagaimana dengan cinta pertama kalian? Terlupakan atau tak akan pernah terlupakan? Share yuk di comment box ;)