Perjalanan Panjang untuk Lulus (eps.5)

Hai.. selamat menikmati tahun 2014. Di postingan pertama tahun ini, saya mau ngelanjutin cerita PKL, nih. Baru ingat kalau Perjalanan Panjang untuk Lulus belum selesai. Oke langsung aja ya, lanjutan dari episode 4. Check it out..

***

Sekitar pukul 16.00 WIB kami tiba di Bapelkes. Ternyata jarak antara Bapelkes dan Borobudur nggak jauh-jauh amat, hanya sekitar 20 menitan. Andai jarak hati kamu ke hati aku sedekat itu ya, pasti aku bahagia dan kamu sudah tentu tidak.

Seperti yang sudah saya ceritakan di episode pertama, Bapelkes itu adalah Balai Pelatihan Kesehatan. Jadi, selain ruang belajar (penyampaian materi pelatihan) juga ada asramanya. Satu paket, lengkap. Teman-teman, sekarang aku anak asrama. heheheh

Setelah menurunkan koper dan printer masing - masing, kami berkumpul. Bukan untuk tawuran tapi untuk pembagian kamar. Satu kamar untuk tiga orang. Dan saya kebagian kamar di asrama Kenanga nomer 12 bersama Ve dan Ayu. Kami juga tergabung dalam satu kelompok. Iya, pembagian kamarnya emang berdasarkan kelompok.

Kamar saya, Kenanga nomer 12 di lantai dua. Di bawahnya ada ruang makan dan di sebelah kiri dikit ada aula. Alhamdulillah kehidupan perut bakalan tentram sentosa. Lapar tinggal turun.

Dari kehidupan asrama ini, saya mendapat banyak pelajaran. Tidak hanya soal ilmu pengetahuan, tetapi juga soal kedisiplinan, kebersamaan, dan kesederhanaan. Misalnya, dalam soal makan. Ternyata jam-jam makan di asrama itu udah di setting seefisien mungkin. Makan pagi jam 06.30 WIB, makan siang jam 12.30 WIB dan makan malam jam 19.00 WIB. Setiap jam makan di berikan tenggang waktu sekitar satu setengah jam. Lewat dari jam makan tersebut? Siap-siap aja makan angin.

Selain itu, suasana di ruang makan sangat di usahakan untuk sunyi sepi tenang. Nggak ada yang namanya ngegosip saat makan yang biasa saya temuin di kantin kampus.

Setibanya di asrama masing-masing, semua sibuk nyetrika seragam kuliah. Antrian nyetrika semakin mengkambing buta selepas sholat maghrib. Karena jam 19.00 WIB ada acara pembukaan lalu serah terima antara dosen dan pengurus Bapelkes dan wajib pake seragam lengkap. Please.. Terima kami, pak, terimaaaa...

cepet woy..

Dan apa yang terjadi di kamar Kenanga nomer 12 ?? Begini..

Akibat serangan negara api. Berantakan.

Pas jam 19.00 WIB acara pembukaan di mulai. Wangi parfum di mana - mana. Aula Bapelkes penuh dengan mahasiswi-mahasiswi wangi. Saking wanginya saya lupa kalau saya tidak memakai kaos kaki.

Keesokan harinya...

Matahari Magelang datang lebih cepat. Jam 05.00 subuh udah terang benderang dan super dingin. Dan Pagi itu, pemandangan dari balkon kamar apik tenan.

penampakan dari balkon kamar kenanga nomer 12

penampakan dari balkon kamar dahlia nomer 11. apik tenan..... pemandangannya

Hari pertama pembekalan materi berjalan dengan lancar. Materi - materi yang diberikan menarik ditambah lagi para pengajar yang super seru dengan dialeg bicara agak medok. Dengan begitu, berjalannya waktu gak terasa, tau-tau udah setengah lima aja.

Hari pertama beres. Hari kedua? Eternyata (((tanggal merah))) itu berarti libuuuuuuuuuuuuuuurrrrrr. Banyak tempat wisata yang direkomendasikan oleh bapak-bapak dan ibu-ibu Bapelkes.

Nah, bakalan melesat kemana kah kami? Malioboro, Parangtritis, Prambanan atau Borobudur lagi??? Saksikan di episode 6 ya.

To be continued...