Minggu, 25 Mei 2014

Menapak Jejak The Royal Wedding

Belum lama rasanya saya mengenal Harry. Satu bulan yang lalu, tepatnya di konser One Direction di Jakarta. Ketika itu saya dipilih oleh panita konser untuk naik ke atas panggung saat One Direction menyanyikan lagu Story Of My Life. Berawal dari situ hubungan kami semakin dekat. Ia mem-follow saya di twitter dan instagram. Mention-in saya untuk menanyakan pendapat soal lagu-lagu terbaru One Direction atau sekedar nanyain udah makan atau belum.

Pernah ketika itu, saking asiknya mention-mention-an, saya diserang oleh fans fanatik Harry Styles di berbagai belahan dunia. Tapi, untungnya saya nggak ngerti-ngerti amat isi tweet-tweet yang mereka kirim. Translate pake google artinya malah aneh, mau tanya sama Harry tapi malu. Jadi, setiap mention-mention yang masuk saya hanya bereaksi dengan membalas “Yes, thank you”.

Kedekatan saya dan Harry tidak berhenti disitu, kami mulai beralih ke fase DM-DM-an. Setiap direct message yang dikirimi Harry, selalu terselip harapan agar saya berkunjung ke tempat ia berada. Inggris. Ia selalu menceritakan kepada saya info-info up to date soal Prince Harry. Maklum, saya adalah seseorang yang menyukai segala hal yang berhubungan dengan kerajaan. Apalagi soal pangaren-pangeran tampan nan single. Akibat kebanyakan nonton film Barbie.

***

Berkat usaha dan do’a akhirnya saya bisa berkunjung ke Inggris. Gratis. Semua dibayarin sama @MisterPotato_ID dan @SMAXVille. Ya, saya adalah pemenang utama jalan-jalan ke #InggrisGratis (Amiin).

Sehari sebelum berangkat ke Inggris, Harry mengirimi saya direct message di twitter. Dia bilang maaf karena nggak bisa nemenin saat saya di Inggris nanti karena bertepatan dengan jadwal One Direction World Tour. Saya sedikit kecewa, karena salah satu alasan saya ke Inggris adalah untuk bertemu Harry Styles. Tapi, Dia-nya malah pergi ke luar Inggris.

Inggris ini (akan) menjadi negara pertama yang saya kunjungi. Sebelumnya saya nggak pernah ke luar negeri sama sekali. Rekor perjalanan terjauh saya cuma nyebrang pulau, dari pulau Kalimantan ke pulau Jawa.

Selama di Inggris nanti saya akan di ajak jalan-jalan ke 7 ikon Inggris dan 7 stadion sepak bola legendaris selama 7 hari. Tujuh ikon Inggris tersebut adalah Big Ben, Buckingham Palace, Westminster Abbey, Trafalgar Square, London Aye, Beatles Museum dan King’s Cross Station. Sedangkan tujuh stadion sepak bola legendaris yaitu Stamford Bridge Chelsea, Emirates Stadium Arsenal, White Hart Lane Tottenham Hotspur, Old Trafford Manchester United, Etihad Stadium Manchester City, Anfield Liverpool dan Goodison Park Everton.

Dan yang menjadi fokus saya adalah Buckingham Palace dan Westminster Abbey. Buckingham Palace atau biasa disebut Istana Buckingham adalah kediaman resmi Ratu Inggris di London. Istana ini adalah tempat untuk peristiwa-peristiwa kenegaraan, tempat menyambut tamu negara, dan tempat kunjungan pariwisata. Sedangkan Westminster Abbey adalah sebuah gereja yang didirikan pada 960 M. Sejak tahun 1308 gereja ini digunakan sebagai tempat penobatan (coronation) raja-raja Inggris. Westminster Abbey ini juga menjadi tempat makam bagi raja-raja Inggris, bangsawan, ilmuwan serta satrawan Inggris terkemuka seperti Sir Isaac Newton dan Charles Dickens.

Yang membuat Buckingham Palace dan Westminster Abbey special bagi saya adalah the royal wedding Prince William dan Kate Middleton tiga tahun yang lalu. Itu pertama kalinya saya menyaksikan pernikahan kerajaan di kehidupan nyata, walaupun cuma dari televisi. Biasanya pernikahan-pernikahan kerajaan tersebut hanya bisa saya saksikan di film-film Barbie #BarbieFansGarisKeras

Semenjak itu saya mulai membayangkan pernikahan saya nanti semegah pernikahan Prince William dan Kate Middleton. Mengenakan gaun pengantin rancangan desainer terkenal dunia, menaiki Kereta State Landau dari Westminster Abbey menuju Istana Buckingham. Pasukan berkuda dan sorakan gembira setiap orang turut menyertai perjalanan menuju Istana Buckingham. Kemudian berdiri di Balkon Istana Buckingham bersama mempelai pria (untuk sementara sebut saja dia Prince Harry) beserta dua gadis kecil pendamping pernikahan dan anggota inti keluarga kerajaan lainnya. Melambai-lambaikan tangan dengan balutan senyum bahagia lalu menyaksikan aksi akrobatik pesawat udara Lancaster-Spitfire-Hurricane dari atas balkon Istana Buckingham.
 
***

Hari keberangkatan ke Inggris pun tiba. Berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, lalu tiba dengan penuh suka cita di Bandara Heathrow London, Inggris. Pertama kali turun dari pesawat, semua terlihat asing di mata saya. Orangnya, bicaranya, suasananya dan semuanya.

Tepat di depan pintu keluar Bandara Heathrow London, saya melihat sosok yang saya kenal dan rindukan. Pria tinggi dengan kemeja abu-abu dan memakai kaca mata hitam, ditambah lagi dengan gaya rambut shaggy yang membuat saya yakin kalau dia adalah Harry Styles. Semakin melangkah, semakin dekat dan semakin penasarannya saya apakah dia Harry Styles atau bukan. And that’s right, he is Harry Styles. Saya cuma bisa bengong dan diam tanpa memeluk atau berkata “Hai”.

“Bukankah dia bilang ada World Tour Bersama One Direction?” pikir saya.

Harry menyelipkan jari tangannya di sela-sela jari tangan saya, lalu membawa saya menuju mobil yang terparkir tidak jauh dari tempat ia berdiri. Tanpa sadar saya telah meninggalkan koh Alex (@Amrazing) seorang diri di bandara. Di mobil, Harry bilang akan mengajak saya ke suatu tempat. Saya menganggukkan kepala dan masih tidak berkata apa-apa.

Mobil berhenti di depan sebuah bangunan yang sebelumnya pernah saya lihat di Internet. Yup, Westminster Abbey. Gereja yang menjadi saksi Prince Harry dan Kate Middleton berjanji untuk saling mencintai selamanya.

Saking excited-nya saya langsung keluar dari mobil dan berteriak “Woaaaaw.. I am at Westminster Abbey noooowww”. Mulut saya yang membisu mulai secerewet biasanya lagi. Saya berlari menuju Westminster Abbey dan tidak lupa untuk foto selfie dulu sebelum masuk ke tempat sakral tersebut. Harry hanya bisa geleng-geleng melihat tingkah saya.

Setelah selesai menikmati keindahan seisi Westminster Abbey, saya dan Harry kembali ke mobil. Dan ternyata mobil yang tadinya terparkir di depan Westminster Abbey berubah menjadi kereta kuda lengkap dengan seorang kusir. Harry menengadahkan tangannya lalu menggenggam tangan saya menuju kereta kuda dengan interior merah itu.

“Lets go, sir..” ucap Harry kepada kusir kereta yang mengenakan seragam (livery) bak kusir kereta kerajaan itu.

Kami pun menyusuri jalan yang tidak saya ketahui kemana arah dan tujuannya. Disamping saya, Harry sibuk menunjukkan setiap bangunan dan jalan yang kami lewati. Lalu, perlahan kami melewati jalan yang penuh dengan pohon-pohon rindang di pinggir jalan.

“The Mall. Ya ini jalan The Mall” pikir saya.
“Jangan-jangan…” pikir saya lagi.

“Bentar lagi kita sampai” ucap Harry.  
“Buchkingham Palace?” Tanya saya yang mulai menyadari apa yang telah dilakukan Harry.

Harry mengangguk sambil tersenyum, saya refleks memeluk Harry, lalu berkata “Thank You Harry, Thank you so much”.

Di pinggir jalan The Mall tampak orang-orang yang sebagian besar adalah turis. Mereka ingin menyaksikan parade pergantian penjaga Istana Buckingham. Ya, sekitar satu jam lagi akan ada upacara pergantian penjaga Istana Buckingham (changing of the guards) di jalan The Mall ini. Upacara ini dilakukan pada pukul 11.30 siang waktu setempat, setiap hari pada musim panas (Mei – Juli) dan musim semi, pada musim dingin dan musim gugur upacara ini hanya dilakukan sesekali. Kebetulan sekarang lagi musim panas. Jadi, tidak heran jika sekarang banyak kerumunan turis di pinggir-pinggir jalan The Mall.

Melihat banyak orang-orang di pinggir jalan yang heran melihat saya dan Harry menaiki kereta kuda, saya berasa jadi seorang Putri kerajaan sungguhan yang sedang keliling London bersama seorang Pangeran dengan menaiki Kereta Kuda Kerajaan.

Tak lama kemudian, kereta berhenti. Tepat di depan mata saya terlihat sebuah bangunan megah dengan halaman yang begitu luas. Warna biru yang menyelimuti langit di siang menjelang sore itu kian menambah keindahan Istana Buchkingham pada saat itu.
 
Kami turun dari kereta. Sembari memegang tangan saya, Harry menuntun langkah kaku saya masuk ke dalam Istana Buckingham. Kami memasuki ruangan demi ruangan, seperti biasa Harry selalu menjelaskan kepada apa yang saya lihat. Throne room, ballroom, dinning room, music room, guard room, dan queen’s gallery, tidak ada satupun yang saya lewatkan. Dan akhirnya kami tiba di suatu tempat yang membuat sekujur tubuh saya gemetar. Tempat dimana Prince Harry dan Kate Middleton menyapa warga Inggris dan menyaksikan aksi akrobatik pesawat udara Lancaster-Spitfire-Hurricane setelah prosesi pernikahannya. That is Balkon Istana Buckingham.

“Fiiuuuuuuuuhhhh” saya menghela nafas, mengambil handphone di saku, dan “Ceeeeessss” saya selfie bareng Harry di Balkon Istana Buckingham. Meskipun saya tahu peraturannya bahwa di dalam Istana Buckingham tidak boleh berfoto. Tapi, sepertinya boleh, deh.

Lagi seru-seruan ber-selfie-ria bareng Harry di Balkon Istana Buckingham, tiba-tiba terdengar suara seseorang di belakang kami.

“Hey, Harry” suara jenis bariton itu menyapa Harry.
Sontak saya dan Harry menoleh ke belakang.

“Hey” balas Harry yang kemudian memeluk pria tinggi dengan setelan jas hitam dan dasi kupu-kupunya itu.

“Pr…iiin….cccee.. Ha…aaa..rrr…yyyy” ucap saya terbata-bata dengan mata melotot.

Saat itu saya benar-benar merasakan menjadi wanita yang paling beruntung di dunia ini. Dua pria yang saya kagumi dan sudah lama sekali ingin saya temui. Hari ini, tepat di atas Balkon Istana Buckingham, dua pria itu benar-benar ada di hadapan saya, dengan nama dan tingkat ketampanan yang sama pula. Prince Harry dan Harry Styles. Impossible but this is fact.

Prince Harry adalah salah satu fans One Direction. Hubungan pertemanan mereka terjalin karena One Direction sering di undang sebagai penyanyi dalam setiap acara-acara kerajaan. Semua kejadian yang saya alami hari ini, mulai dari Westminster Abbey, Kereta Kuda, sampai ke Istana Buckingham, segala persiapannya dibantu oleh Prince Harry.

“Pantesan dari tadi foto-foto di dalem Istana Buckingham gak dilarang sama penjaganya” pikir saya.

Sebelum meninggalkan Istana Buckingham, kami bertiga, Prince Harry, Harry Styles, dan saya, selfie-an dulu di Balkon Istana Buckingham. Mau lihat fotonya? Ntar aja ya, masih dalam proses editing, eh printing.

Semua kejadian di hari ini sungguh di luar ekspektasi saya. Mulai dari di jemput Harry Styles di Bandara Heathrow, ke Weshminster Abbey, naik Kereta Kuda keliling London, selfie-an bareng Prince Harry dan Harry Styles di Balkon Istana Buckingham sampai pada malam ini ketika Harry Styles mengantar saya kembali ke Koh Alex (@Amrazing), partner saya sebagai pemenang jalan-jalan ke #InggrisGratis.

Di perjalanan menuju ke Koh Alex yang saat itu sedang berada di Emirates Stadium Arsenal, Harry berpamitan. Ia akan berangkat malam ini menyusul Zayn Malik dan rekannya yang lain ke Paris. Malam ini One Direction akan show di Paris lalu besok paginya ke New York, Amerika Serikat. Tur dunia One Direction di mulai dari malam ini sampai satu bulan ke depan.

Malam itu menjadi malam terakhir pertemuan saya dengan Harry. Dua belas jam waktu yang kami lewati bersama membuat saya benar-benar tidak ingin melepaskannya untuk pergi. Tapi, yang namanya bertemu pasti akan berpisah. Dan jika Tuhan menghendaki yang berpisah itu akan bertemu kembali. Yang pasti, hari ini adalah hari yang sangat istimewa bagi saya.

Terima kasih untuk semuanya, Harry.
-Sahabatmu-

 ***
 
Fiiuuuh, gemeteran sendiri saya nulis cerita ini. Menjadi pemenang #InggrisGratis lalu kemudian bertemu Harry Styles dan Prince Harry. Semoga semua yang saya tulis di atas bener-benar menjadi kenyataan. Pergi jalan-jalan ke Inggris, dibayarin. Gratis.

Salah satu alasan mengapa saya harus ke Inggris itu adalah Westminster Abbey dan Istana Buckingham. Saksi bisu di selenggarakannya The Royal Wedding tiga tahun silam. Saya ingin melihat secara langsung dengan mata kepala saya sendiri kemegahan dari tempat tersebut. Tidak seperti yang selama ini yang hanya dapat saya saksikan di telivisi atau youtube saja. Apalagi cuma sekedar di film-film Barbie yang sampai sekarang masih sering saya tonton.

Meskipun mustahil menjadi pendamping pangeran seperti Kate Middleton, tapi setidaknya saya harus menelusuri tempat-tempat yang ikut serta memegahkan The Royal Wedding Prince William dan Kate Midleton. Menapakkan jejak kaki saya di Inggris, terutama Westminster Abbey dan Istana Buckingham.

Pergi ke Inggris? Harus.
Menjadi pemenang #InggrisGratis? Semoga. Amin.

with Mister Potato Veetos and Smax Ring

Kalian pengin ke Inggris juga? Kalo punya kesempatan pergi ke Inggris, apa yang ingin kalian lakukan di sana? Sharing yuk di comment box *emot senyum*.

27 komentar:

  1. Tulisannya bikin gue senyum-senyum sendiri. Gile aje, lo bakal menang, nih!

    BalasHapus
  2. Kayaknya postingan ini cocok sekali ikutan Ga yang disuruh eksplorasi tentang Negara Inggris. Cucok juga sama style orangnya, yang baik dan cantik. Semoga kesampaian ke inggrisnya ya kak!! Semangat!! Makanannya jangan dipegang aja ya... sini satu lempar ke aku, entar aku makan. hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amiin.. *lempar bungkus Mister Potato Veetos*

      Hapus
    2. amin... sip. terimakasih...*nyam-nyam-nyam.. hehahaha

      Hapus
  3. huahahahaaha awalnya saya pikir, ini yang jadi pemenangnya haha ternyata belum... semoga menang mbak :D good luck

    BalasHapus
  4. Hehehe, semoga menjadi kenyataan, ya :) Nggak ada yang nggak mungkin, aku juga pernah mengalami diajak sama promotor ketemu idola. Bukan cuma nonton konsernya tapi meet and greet di Singapore! Hidup memang penuh misteri. Good luck :)

    BalasHapus
  5. Ciee.. Ikutan lomba makan snack ke inggris ya hehe... Semoga jadi berangkat deh.

    BalasHapus
  6. ceritanya gaul nih :D

    moga menang yak!

    BalasHapus
  7. keren nih ceritanya. imajinasinya berkembang banget. hahaha. keren kak.
    semoga menang deh dan impiannya bisa terwujud

    BalasHapus
  8. Ga sekalian akad nikah aja sama Harry di Westminster Abbey. Hihi.
    Lempar satu dong yg kuning. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waktunya belum tepat, rip. Hihi. *lempar bungkus Veetos*

      Hapus
  9. wah... menyenangkan sekali yia kalo kesampaian, hehehe...

    BalasHapus
  10. Hallo, ada award nih buat kamu http://febriypondlif.blogspot.com/2014/05/award-liebster-award.html

    BalasHapus
  11. wew banyak juga nie postingan pergi ke inggris, good luck ya

    BalasHapus
  12. hahahha imaginasi kau mantap mie

    BalasHapus
  13. gue sih pengennya ke spanyol tp gak ada yg ngajakin. HAHAHA
    btw, bajunya keren. :)

    BalasHapus
  14. Ke Inggris aja yuk.

    Blogger gituloh~

    BalasHapus
  15. Silahkan dipasang Banner "Absurd Blog Award"-nya. Kode ada disitu. Syarat laksanakan ya

    BalasHapus

Mohon kritik, saran, dan kasih sayangnya teman - teman :D