Belum lama rasanya saya
mengenal Harry. Satu bulan yang lalu, tepatnya di konser One Direction di
Jakarta. Ketika itu saya dipilih oleh panita konser untuk naik ke atas
panggung saat One Direction menyanyikan lagu Story Of My Life. Berawal dari situ hubungan kami semakin dekat. Ia
mem-follow saya di twitter dan instagram. Mention-in saya
untuk menanyakan pendapat soal lagu-lagu terbaru One Direction atau sekedar nanyain udah makan atau belum.
Pernah ketika itu,
saking asiknya mention-mention-an,
saya diserang oleh fans fanatik Harry
Styles di berbagai belahan dunia. Tapi, untungnya saya nggak ngerti-ngerti amat isi tweet-tweet yang mereka kirim. Translate
pake google artinya malah aneh,
mau tanya sama Harry tapi malu. Jadi, setiap mention-mention yang masuk saya hanya bereaksi dengan membalas “Yes, thank you”.
Kedekatan saya dan
Harry tidak berhenti disitu, kami mulai beralih ke fase DM-DM-an. Setiap direct message yang dikirimi Harry,
selalu terselip harapan agar saya berkunjung ke tempat ia berada. Inggris. Ia
selalu menceritakan kepada saya info-info up
to date soal Prince Harry. Maklum, saya adalah seseorang yang menyukai
segala hal yang berhubungan dengan kerajaan. Apalagi soal pangaren-pangeran tampan nan single. Akibat
kebanyakan nonton film Barbie.
***
Berkat usaha dan do’a
akhirnya saya bisa berkunjung ke Inggris. Gratis. Semua dibayarin sama
@MisterPotato_ID dan @SMAXVille. Ya, saya adalah pemenang utama jalan-jalan ke
#InggrisGratis (Amiin).
Sehari sebelum berangkat
ke Inggris, Harry mengirimi saya direct
message di twitter. Dia bilang maaf karena nggak bisa nemenin saat saya di
Inggris nanti karena bertepatan dengan jadwal One Direction World Tour. Saya sedikit kecewa, karena salah satu
alasan saya ke Inggris adalah untuk bertemu Harry Styles. Tapi, Dia-nya malah
pergi ke luar Inggris.
Inggris ini (akan)
menjadi negara pertama yang saya kunjungi. Sebelumnya saya nggak pernah ke luar
negeri sama sekali. Rekor perjalanan terjauh saya cuma nyebrang pulau, dari
pulau Kalimantan ke pulau Jawa.
Selama di Inggris nanti
saya akan di ajak jalan-jalan ke 7 ikon Inggris dan 7 stadion sepak bola
legendaris selama 7 hari. Tujuh ikon Inggris tersebut adalah Big Ben,
Buckingham Palace, Westminster Abbey, Trafalgar Square, London Aye, Beatles
Museum dan King’s Cross Station. Sedangkan tujuh stadion sepak bola legendaris
yaitu Stamford Bridge Chelsea, Emirates Stadium Arsenal, White Hart Lane
Tottenham Hotspur, Old Trafford Manchester United, Etihad Stadium Manchester City,
Anfield Liverpool dan Goodison Park Everton.
Dan yang menjadi fokus
saya adalah Buckingham Palace dan Westminster Abbey. Buckingham Palace atau biasa disebut Istana Buckingham adalah kediaman resmi Ratu Inggris
di
London.
Istana ini adalah tempat untuk peristiwa-peristiwa kenegaraan, tempat menyambut
tamu negara, dan tempat kunjungan pariwisata. Sedangkan Westminster Abbey
adalah sebuah gereja yang didirikan pada 960 M. Sejak tahun 1308 gereja ini
digunakan sebagai tempat penobatan (coronation) raja-raja Inggris. Westminster
Abbey ini juga menjadi tempat makam bagi raja-raja Inggris, bangsawan, ilmuwan
serta satrawan Inggris terkemuka seperti Sir Isaac Newton dan Charles Dickens.
Yang membuat Buckingham
Palace dan Westminster Abbey special bagi saya adalah the royal wedding Prince William dan Kate Middleton tiga tahun yang
lalu. Itu pertama kalinya saya menyaksikan pernikahan kerajaan di kehidupan
nyata, walaupun cuma dari televisi. Biasanya pernikahan-pernikahan kerajaan
tersebut hanya bisa saya saksikan di film-film Barbie #BarbieFansGarisKeras
Semenjak itu saya mulai
membayangkan pernikahan saya nanti semegah pernikahan Prince William dan Kate
Middleton. Mengenakan gaun pengantin rancangan desainer terkenal dunia, menaiki
Kereta State Landau dari Westminster Abbey menuju Istana Buckingham. Pasukan
berkuda dan sorakan gembira setiap orang turut menyertai perjalanan menuju
Istana Buckingham. Kemudian berdiri di Balkon Istana Buckingham bersama
mempelai pria (untuk sementara sebut saja dia Prince Harry) beserta dua gadis
kecil pendamping pernikahan dan anggota inti keluarga kerajaan lainnya.
Melambai-lambaikan tangan dengan balutan senyum bahagia lalu menyaksikan aksi akrobatik
pesawat udara Lancaster-Spitfire-Hurricane dari atas balkon Istana Buckingham.
***
Hari keberangkatan ke
Inggris pun tiba. Berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, lalu tiba
dengan penuh suka cita di Bandara Heathrow London, Inggris. Pertama kali turun
dari pesawat, semua terlihat asing di mata saya. Orangnya, bicaranya,
suasananya dan semuanya.
Tepat di depan pintu keluar
Bandara Heathrow London, saya melihat sosok yang saya kenal dan rindukan. Pria
tinggi dengan kemeja abu-abu dan memakai kaca mata hitam, ditambah lagi dengan
gaya rambut shaggy yang membuat saya
yakin kalau dia adalah Harry Styles. Semakin melangkah, semakin dekat dan
semakin penasarannya saya apakah dia Harry Styles atau bukan. And that’s right, he is Harry Styles.
Saya cuma bisa bengong dan diam tanpa memeluk atau berkata “Hai”.
“Bukankah dia bilang
ada World Tour Bersama One
Direction?” pikir saya.
Harry menyelipkan jari
tangannya di sela-sela jari tangan saya, lalu membawa saya menuju mobil yang
terparkir tidak jauh dari tempat ia berdiri. Tanpa sadar saya telah
meninggalkan koh Alex (@Amrazing) seorang diri di bandara. Di mobil, Harry
bilang akan mengajak saya ke suatu tempat. Saya menganggukkan kepala dan masih
tidak berkata apa-apa.
Mobil berhenti di depan
sebuah bangunan yang sebelumnya pernah saya lihat di Internet. Yup, Westminster
Abbey. Gereja yang menjadi saksi Prince Harry dan Kate Middleton berjanji untuk
saling mencintai selamanya.
Saking excited-nya saya langsung keluar dari
mobil dan berteriak “Woaaaaw.. I am at Westminster Abbey noooowww”. Mulut saya
yang membisu mulai secerewet biasanya lagi. Saya berlari menuju Westminster
Abbey dan tidak lupa untuk foto selfie
dulu sebelum masuk ke tempat sakral tersebut. Harry hanya bisa geleng-geleng
melihat tingkah saya.
Setelah selesai
menikmati keindahan seisi Westminster Abbey, saya dan Harry kembali ke mobil.
Dan ternyata mobil yang tadinya terparkir di depan Westminster Abbey berubah
menjadi kereta kuda lengkap dengan seorang kusir. Harry menengadahkan
tangannya lalu menggenggam tangan saya menuju kereta kuda dengan interior merah itu.
“Lets go, sir..” ucap
Harry kepada kusir kereta yang mengenakan seragam (livery) bak kusir kereta
kerajaan itu.
Kami pun menyusuri
jalan yang tidak saya ketahui kemana arah dan tujuannya. Disamping saya, Harry
sibuk menunjukkan setiap bangunan dan jalan yang kami lewati. Lalu, perlahan kami melewati
jalan yang penuh dengan pohon-pohon rindang di pinggir jalan.
“The Mall. Ya ini jalan
The Mall” pikir saya.
“Jangan-jangan…” pikir
saya lagi.
“Bentar lagi kita
sampai” ucap Harry.
“Buchkingham Palace?”
Tanya saya yang mulai menyadari apa yang telah dilakukan Harry.
Harry mengangguk sambil
tersenyum, saya refleks memeluk Harry, lalu berkata “Thank You Harry, Thank you
so much”.
Di pinggir jalan The
Mall tampak orang-orang yang sebagian besar adalah turis. Mereka ingin menyaksikan
parade pergantian penjaga Istana Buckingham. Ya, sekitar satu jam lagi akan ada
upacara pergantian penjaga Istana Buckingham (changing of the guards) di
jalan The Mall ini. Upacara ini dilakukan pada pukul 11.30 siang waktu
setempat, setiap hari pada musim panas (Mei – Juli) dan musim semi, pada musim
dingin dan musim gugur upacara ini hanya dilakukan sesekali. Kebetulan sekarang
lagi musim panas. Jadi, tidak heran jika sekarang banyak kerumunan turis di
pinggir-pinggir jalan The Mall.
Melihat banyak orang-orang
di pinggir jalan yang heran melihat saya dan Harry menaiki kereta kuda, saya
berasa jadi seorang Putri kerajaan sungguhan yang sedang keliling London
bersama seorang Pangeran dengan menaiki Kereta Kuda Kerajaan.
Tak lama kemudian,
kereta berhenti. Tepat di depan mata
saya terlihat sebuah bangunan megah dengan halaman yang begitu luas. Warna biru
yang menyelimuti langit di siang menjelang sore itu kian menambah keindahan Istana
Buchkingham pada saat itu.
Kami turun dari kereta. Sembari memegang tangan saya, Harry
menuntun langkah kaku saya masuk ke dalam Istana Buckingham. Kami memasuki ruangan
demi ruangan, seperti biasa Harry selalu menjelaskan kepada apa yang saya
lihat. Throne room, ballroom, dinning room, music room, guard room, dan queen’s
gallery, tidak ada satupun yang saya lewatkan. Dan akhirnya kami tiba di suatu
tempat yang membuat sekujur tubuh saya gemetar. Tempat dimana Prince Harry dan
Kate Middleton menyapa warga Inggris dan menyaksikan aksi akrobatik pesawat
udara Lancaster-Spitfire-Hurricane setelah prosesi pernikahannya. That is
Balkon Istana Buckingham.
“Fiiuuuuuuuuhhhh” saya
menghela nafas, mengambil handphone
di saku, dan “Ceeeeessss” saya selfie
bareng Harry di Balkon Istana Buckingham. Meskipun saya tahu peraturannya bahwa
di dalam Istana Buckingham tidak boleh berfoto. Tapi, sepertinya boleh, deh.
Lagi seru-seruan ber-selfie-ria bareng Harry di Balkon Istana
Buckingham, tiba-tiba terdengar suara seseorang di belakang kami.
“Hey, Harry” suara
jenis bariton itu menyapa Harry.
Sontak saya dan Harry
menoleh ke belakang.
“Hey” balas Harry yang
kemudian memeluk pria tinggi dengan setelan jas hitam dan dasi kupu-kupunya
itu.
“Pr…iiin….cccee..
Ha…aaa..rrr…yyyy” ucap saya terbata-bata dengan mata melotot.
Saat itu saya
benar-benar merasakan menjadi wanita yang paling beruntung di dunia ini. Dua pria yang saya kagumi dan sudah lama sekali ingin saya temui. Hari ini, tepat
di atas Balkon Istana Buckingham, dua pria itu benar-benar ada di hadapan
saya, dengan nama dan tingkat ketampanan yang sama pula. Prince Harry dan Harry
Styles. Impossible but this is fact.
Prince Harry adalah
salah satu fans One Direction.
Hubungan pertemanan mereka terjalin karena One Direction sering di undang
sebagai penyanyi dalam setiap acara-acara kerajaan. Semua kejadian yang saya
alami hari ini, mulai dari Westminster Abbey, Kereta Kuda, sampai ke Istana Buckingham,
segala persiapannya dibantu oleh Prince Harry.
“Pantesan dari tadi
foto-foto di dalem Istana Buckingham gak dilarang sama penjaganya” pikir saya.
Sebelum meninggalkan Istana
Buckingham, kami bertiga, Prince Harry, Harry Styles, dan saya, selfie-an dulu di Balkon Istana Buckingham.
Mau lihat fotonya? Ntar aja ya, masih dalam proses editing, eh printing.
Semua kejadian di hari ini
sungguh di luar ekspektasi saya. Mulai dari di jemput Harry Styles di Bandara
Heathrow, ke Weshminster Abbey, naik Kereta Kuda keliling London, selfie-an bareng Prince Harry dan Harry
Styles di Balkon Istana Buckingham sampai pada malam ini ketika Harry Styles
mengantar saya kembali ke Koh Alex (@Amrazing), partner saya sebagai pemenang jalan-jalan ke #InggrisGratis.
Di perjalanan menuju ke
Koh Alex yang saat itu sedang berada di Emirates Stadium Arsenal, Harry
berpamitan. Ia akan berangkat malam ini menyusul Zayn Malik dan rekannya yang
lain ke Paris. Malam ini One Direction akan show
di Paris lalu besok paginya ke New York, Amerika Serikat. Tur dunia One
Direction di mulai dari malam ini sampai satu bulan ke depan.
Malam itu menjadi malam
terakhir pertemuan saya dengan Harry. Dua belas jam waktu yang kami lewati
bersama membuat saya benar-benar tidak ingin melepaskannya untuk pergi. Tapi,
yang namanya bertemu pasti akan berpisah. Dan jika Tuhan menghendaki yang
berpisah itu akan bertemu kembali. Yang pasti, hari ini adalah hari yang
sangat istimewa bagi saya.
Terima
kasih untuk semuanya, Harry.
-Sahabatmu-
***
Fiiuuuh,
gemeteran sendiri saya nulis cerita ini. Menjadi pemenang #InggrisGratis lalu
kemudian bertemu Harry Styles dan Prince Harry. Semoga semua yang saya tulis di
atas bener-benar menjadi kenyataan. Pergi jalan-jalan ke Inggris, dibayarin.
Gratis.
Salah satu alasan
mengapa saya harus ke Inggris itu adalah Westminster Abbey dan Istana Buckingham.
Saksi bisu di selenggarakannya The Royal Wedding tiga tahun silam. Saya ingin
melihat secara langsung dengan mata kepala saya sendiri kemegahan dari tempat
tersebut. Tidak seperti yang selama ini yang hanya dapat saya saksikan di
telivisi atau youtube saja. Apalagi cuma
sekedar di film-film Barbie yang sampai sekarang masih sering saya tonton.
Meskipun mustahil
menjadi pendamping pangeran seperti Kate Middleton, tapi setidaknya saya harus
menelusuri tempat-tempat yang ikut serta memegahkan The Royal Wedding Prince
William dan Kate Midleton. Menapakkan jejak kaki saya di Inggris, terutama Westminster Abbey dan Istana Buckingham.
Pergi ke Inggris? Harus.
Menjadi pemenang
#InggrisGratis? Semoga. Amin.
with Mister Potato Veetos and Smax Ring |
Kalian pengin ke Inggris juga? Kalo punya kesempatan pergi ke Inggris, apa yang ingin kalian lakukan di
sana? Sharing yuk di comment box *emot senyum*.
Tulisannya bikin gue senyum-senyum sendiri. Gile aje, lo bakal menang, nih!
BalasHapusKayaknya postingan ini cocok sekali ikutan Ga yang disuruh eksplorasi tentang Negara Inggris. Cucok juga sama style orangnya, yang baik dan cantik. Semoga kesampaian ke inggrisnya ya kak!! Semangat!! Makanannya jangan dipegang aja ya... sini satu lempar ke aku, entar aku makan. hehe
BalasHapusAmiin.. *lempar bungkus Mister Potato Veetos*
Hapusamin... sip. terimakasih...*nyam-nyam-nyam.. hehahaha
Hapushuahahahaaha awalnya saya pikir, ini yang jadi pemenangnya haha ternyata belum... semoga menang mbak :D good luck
BalasHapusAmiiiiin
HapusHehehe, semoga menjadi kenyataan, ya :) Nggak ada yang nggak mungkin, aku juga pernah mengalami diajak sama promotor ketemu idola. Bukan cuma nonton konsernya tapi meet and greet di Singapore! Hidup memang penuh misteri. Good luck :)
BalasHapusAmiiiiiiiin.
HapusSerius? Ketemu siapa?
Ciee.. Ikutan lomba makan snack ke inggris ya hehe... Semoga jadi berangkat deh.
BalasHapusAmiiiiiin
Hapusceritanya gaul nih :D
BalasHapusmoga menang yak!
Amiiiin. Makasih pak guru. Hehe
Hapuskeren nih ceritanya. imajinasinya berkembang banget. hahaha. keren kak.
BalasHapussemoga menang deh dan impiannya bisa terwujud
Amiiin
HapusGa sekalian akad nikah aja sama Harry di Westminster Abbey. Hihi.
BalasHapusLempar satu dong yg kuning. :D
Waktunya belum tepat, rip. Hihi. *lempar bungkus Veetos*
Hapuswah... menyenangkan sekali yia kalo kesampaian, hehehe...
BalasHapussemoga kesampean, amiin.
HapusHallo, ada award nih buat kamu http://febriypondlif.blogspot.com/2014/05/award-liebster-award.html
BalasHapusTerima kasih, Febriy.
Hapuswew banyak juga nie postingan pergi ke inggris, good luck ya
BalasHapusAmiin
BalasHapushahahha imaginasi kau mantap mie
BalasHapusSebentar lagi ini jadi kenyataan kok.
Hapusgue sih pengennya ke spanyol tp gak ada yg ngajakin. HAHAHA
BalasHapusbtw, bajunya keren. :)
Ke Inggris aja yuk.
BalasHapusBlogger gituloh~
Silahkan dipasang Banner "Absurd Blog Award"-nya. Kode ada disitu. Syarat laksanakan ya
BalasHapus