Gue punya
cerita. Dengerin baca ya.
Alkisah
hiduplah tiga anak manusia di bumi yang penuh dengan berbagai macam rasa
indomie. Mereka dipertemukan dalam sebuah bangunan sederhana nan nyaman
yang-kalau-hujan-seharian-banjir-dimana-mana. Sebuah rumah di Kompleks Puri Akcaya
2 D31.
Manusia
pertama. Pinter masak dan rajin berkerja. Memiliki kreatifitas tingkat provinsi
dan jago ngerakit ini-itu. Ngerakit bom? Untuk
yang satu ini gue belum tahu. Pemasok kue lapis aneka rasa sepulang libur
lebaran idul adha. Bersahabat kepada tetangga dan pernah ikut pengajian dua
kali. Juga seorang kakak yang baik.
Manusia
kedua. Korean-addict. Tukang foto berbasis ‘siapa dulu yang motion, guehhh
gituh!!’. Pelanggan setia Fresh Market, terutama dalam hal perbelanjaan leher
ayam, kadang hati ayam, kadang tungking ayam. Pinter buat alasan untuk tidak
hadir dalam suatu rapat. Tapi, selalu kalah dalam setiap penindasan manusia
ketiga. Juga seorang teman merangkap saudara yang baik.
Manusia
ketiga. Jago ngebongkar tapi buruk dalam ngerakit ulang, yang kemudian memakan
dua korban kipas angin. Pencicip sukarela masakan manusia pertama dan manusia
kedua. Seringkali menindas lalu bereinkernasi menjadi manusia
menyebalkan stok terakhir. Juga seorang adik yang sering ditinggal mudik
duluan.
Rumah
sederhana bernomer D31 itu menjadi maha megah, bukan karena interior dan dekor
laksana istana. Melainkan karena kebersamaan tiga manusia itu. Dindingnya terbuat
dari canda, berlantaikan
tawa, bertiangkan senyum, dan keterbukaan sebagai atapnya.
Pertanyaannya,
apakah mereka masih bersama sekarang? Tidak. Ketiga manusia itu sibuk membangun
sebuah rumah baru bersama manusia-manusia baru.
Lalu,
apakah mereka tidak saling merindukan? Entahah. Hanya ketiga manusia itu dan
Tuhan yang tahu. Yang pasti gue merindu (emang elo siapa).
ada yang bisa menebak mana manusia pertama, kedua, dan ketiga? |
Aku juga merindu manusia kedua dan ketiga..
BalasHapusAku juga merindu manusia kedua dan ketiga..
BalasHapusPenyakit rindu itu obatnya hanya 1 ketemu. ayoo jangan jaim segeralah hubungi mereka biar tidak menjadi akut. :D
BalasHapusYa ampun tiga-tiganya unik yaa. Hahaha. Itu yang korban kipas angin maksudnya gimana tuh? :3
BalasHapusWah, semoga bisa berkumpul lagi, ya :)
BalasHapus