Kepada Ge,
Yang—semoga tak pernah bosan
Ge, maafkan aku. Aku sungguh tidak tahu pada
siapa lagi aku menuliskan surat ini selain padamu. Aku memang bodoh. Sangat
bodoh sampai aku membeci diriku sendiri.
Ge, adakah satu saja yang kamu baca? Jangan..
Jangan kau jawab pertanyaanku. Aku takut jawabanmu itu akan membuatku mengirim
lebih banyak surat untukmu, menulis yang selalu saja tentangmu.
Kau tahu, setiap kali aku menulis untukmu, aku
merasa seperti kau ada disampingku. Duduk tersenyum membaca kata-kata yang
kurangkai. Sesekali memandangiku dan membisikkan “aku juga rindu”.
Meskipun pada akhirnya kau hilang lagi.
Semoga kau tahu. Ah.. jangan.
12.02.2015 #Day14 #30HariMenulisSuratCinta
Cie, Ge :3 Semoga mas Ge benar2 tersenyum ketika membaca ini mbak :D
BalasHapusSalam kenal, mbak
Tak senyum pun tak apa, sudah membacanya saja saya sudah senang sekali.
HapusKepada bosan, ia akan kembali :)
BalasHapusMungkin..
Hapus