Kamis, 12 Februari 2015

Jangan Pernah Bosan



Kepada Ge,
Yang—semoga tak pernah bosan

Ge, maafkan aku. Aku sungguh tidak tahu pada siapa lagi aku menuliskan surat ini selain padamu. Aku memang bodoh. Sangat bodoh sampai aku membeci diriku sendiri.

Ge, adakah satu saja yang kamu baca? Jangan.. Jangan kau jawab pertanyaanku. Aku takut jawabanmu itu akan membuatku mengirim lebih banyak surat untukmu, menulis yang selalu saja tentangmu.

Kau tahu, setiap kali aku menulis untukmu, aku merasa seperti kau ada disampingku. Duduk tersenyum membaca kata-kata yang kurangkai. Sesekali memandangiku dan membisikkan “aku juga rindu”.

Meskipun pada akhirnya kau hilang lagi.

Semoga kau tahu. Ah..  jangan.
12.02.2015 #Day14  #30HariMenulisSuratCinta

4 komentar:

  1. Cie, Ge :3 Semoga mas Ge benar2 tersenyum ketika membaca ini mbak :D
    Salam kenal, mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tak senyum pun tak apa, sudah membacanya saja saya sudah senang sekali.

      Hapus

Mohon kritik, saran, dan kasih sayangnya teman - teman :D