Kepada luka
Yang bukan Ge.
Kau tahu, sepertinya kau diciptakan untukku. Kau dihadirkan oleh Tuhan untuk menemani hari-hari. Penuh air mata dan dendam. Penuh keputusasaan dan rasa ingin bunuh diri.
Tapi, apa kau juga tahu, jikalau Tuhan tidak benar-benar ingin. Buktinya kau perlahan memudar dan hilang. Kau bisa sembuh, ternyata. Dengan pagi yang membawa embun dan cahaya terang dari ufuk timur. Dengan sesederhana itu, aku bangun dari mimpi bodoh yang penuh janji-janji keparat itu.
Luka, sekarang aku tahu betul mengapa kau ada. Menempel tak mau lepas pada orang-orang seperti aku yang dulu. Mudah percaya dan terlena dengan sebuah kebahagian sementara. Tentunya.. pula menyadarkan orang-orang seperti aku yang kini bahwa hidup tak mesti harus luka selamanya.
dari pintu yang kembali terbuka.
03.02.2015 #Day5 #30HariMenulisSuratCinta
" ... hidup tak mesti harus luka selamanya." :^)
BalasHapusselipi dengan senyum ;)
HapusYa.. betul
BalasHapusya, nazuela.
HapusWoaahhhh. Mantep, nih. Tulisannya pake perasaan. :)
BalasHapusterima kasih ;)
Hapusitu keyboard yang dipake ngeti terbuat dari hati kali ya? ngena gitu ke perasaan.
BalasHapushahah bisa aja. ini juga masih belajar.
Hapusterima kasih ya ;)
Si Ge itu siapa sik? :P
BalasHapus