Berbekal rindu
yang mengepul di dada. Cappucino panas, juga backbag di punggung. Mata menerawang
langit, pergi mengantarkan pada masa lalu. Kenangan.
Berbekal asa yang
tak mau putus. Alasan-alasan mengait kaki untuk tidak pergi. Yang sebenarnya hanyalah
dibuat sendiri. Untuk tetap duduk. Tidak berdiri dan tetap menunggu.
Ah.. aku benci. Tapi,
aku masih ingin mencobanya. Sekali lagi.
Ya, sekali lagi.
Kepadamu yang tidak mau berhenti. Dasar bodoh!
21.02.2015 #Day23 #30HariMenulisSuratCinta
Dari kakimu saja aku bisa jatuh cinta. Uh, akan itu jadi surga untuk anak2 kita?
BalasHapus#INIAPAANWOY
Gue nanti yang bilang "TSAAAAAHHHH!" aja deh
Hapus.__.
Hapus