Si Ambisius yang Lebay

 

Untuk penghuni kamar sebelah, 

Si ambisius yang lebay.

Menjadi pilot, kau bilang begitu. Mungkin sudah puluhan kali cita-citamu itu berubah. Berganti setiap kali kau menonton televisi. Sungguh seperti jarum jam yang terus berputar saja, kau itu.

Aku ingat betul dulu kau pernah bilang ingin menjadi seorang dokter, lalu aktris, lalu teknisi komputer, lalu dokter gigi, lalu pramugari, dan sekarang pilot. Ternyata bukan kepada pasangan saja kau tak setia, pada mimpimu pun juga. Oh iya, kau sudah insaf kan bepacar tujuh sekaligus? Tulisanku tentang ketujuh pacarmu itu sempat bertahan beberapa bulan di-“5 postingan paling sering dibaca”, loh. Hahaha.

Dek, apapun mimpimu aku selalu siap mengaminkan. Jangan khawatir soal itu. Aku, Ayah, Ibu, dan Aria akan menjadi barisan pertama mengiringimu ke titik itu. Ke mimpi-mimpi besarmu yang semoga akan menjadi kenyataan.

Satu pesanku, kurangilah sifat ambisiusmu itu. Kau tahu, otot-otot kaki akan mudah rapuh jika kau berlari terlalu kencang tanpa henti sedetik pun. Istirahatlah barang sebentar, dek.

Soal ke-lebay-anmu tak apa. Aku tahu pasti itu sudah mendarah daging. Hahaha.

 Your “kece” sister.

06.02.2015 #Day8 #30HariMenulisSuratCinta