Senin, 09 Februari 2015

Untukmu



Kepada…
Ah, sudahlah.

Tepat pukul sebelas malam sebelum hari menjadi baru. Aku mamanggil angin lalu menitipkan rindu. Menyampaikan pesan untukmu dalam heningnya malam dan menuliskan bahwa aku ingin sekali bertemu.

Mungkin kamu tidak tahu bagaimana cara aku menuliskannya. Seperti kamu yang tidak pernah tahu bahwa aku selalu disini, untukmu, menunggumu. Seperti kamu yang selalu mengabaikan surat-suratku, untukmu, yang selalu tentangmu.

Ah sudahlah.. Kamu memang seharusnya tidak perlu tahu. Cukup ada dan selalu bahagia saja, untukku. Sekali saja, yang hanya untukku.

A.k.u
09.02.2015 #Day11 #30HariMenulisSuratCinta

6 komentar:

  1. Tak apa
    Bintang malam diatas sana menyaksikanmu
    Bulan turut menjadi saksi

    Tak lama lagi, ia akan tahu

    BalasHapus
  2. Melihatmu tersenyum saja sudah membuatku merasa bahagia. Apalagi menjadi milikmu? Ah, bisa-bisa aku mati seketika.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bukan memiliki hanya dimengerti saja sudah cukup, sebenarnya.

      Hapus
  3. Membaca suratmu dengan secangkir kopi memang begitu nikmat, tak mampu berhenti :)

    BalasHapus

Mohon kritik, saran, dan kasih sayangnya teman - teman :D