I Stand By You

Kepada Kompor-Kompor Kesayangan

Aduh.. aku merasa aneh menggunakan kata itu. “Kesayangan”. Aku jarang sekali—bahkan mungkin tidak pernah menuliskannya, apalagi mengucapkan kata—yang menurutku aneh itu. Tetapi, demi kalian aku rela mencobanya, wahai kompor-kompor meleduk.

Apa kabar kalian? Masih heboh seperti tiga bulan yang lalu saat kita bertemu? Ah.. aku sungguh rindu duduk berjejer di sebelah kiri meja dosen baris kedua bersama kalian. Membicarakan tugas yang tidak pernah ada habisnya dan hal-hal nggak penting yang kadang menjadi sangat penting. Hahaha.

Untuk Jheni dan Sani, selamat sudah mendapatkan pekerjaan. Semoga betah dan nyaman di lingkungan kerja kalian. Untuk Agus, semoga menjadi karyawan tetap di tempat magangmu dan rencana melanjutkan kuliah terkabul. Untuk Yunita, semoga lekas mendapatkan pekerjaan sesuai keinginanmu. Aku yakin surat lamaranmu pasti mendapatkan balasan. Dan untuk Ve yang susah sekali dihubungi, semoga selalu bahagia dengan apapun yang kamu lakukan. aku harap kamu nggak tiba-tiba menghilang lagi saat sms-an atau telponan.

Aku ingin kalian semua, kita, sukses bersama.

Guys, meskipun aku bukan orang pertama yang mengucapkan selamat saat kalian menjadi pemenang. Bukan orang pertama yang hadir saat kalian merasa kesepian, atau bukan orang pertama yang memeluk saat kalian sedang putus asa. Tapi asal kalian tahu saja, I stand by you.

I always stand by you.

Aku selalu berusaha ada di barisan kalian. Mendo’akan segala mimpi-mimpi kalian. Dan siap berjuang bersama kalian untuk mewujudkannya. Meski menjadi barisan paling belakang sekalipun. Aku siap menjadi jurus jitu terakhir kalian.

Semoga kita berenam lekas berjumpa lagi, wahai kompor-kompor kesayangan.

dari kompor paling kece.

11.02.2015 #Day13  #30HariMenulisSuratCinta

Nb: Surat bertema “ I Stand By You” yang telat posting gara-gara wifi ngadat. Seenggaknya masih 11 Februari lah, ya. Hehe..