Sabtu, 07 Februari 2015

Seharusnya Aku


Kepada yang pernah singgah,
menggantikan Ge sebentar.

Seharusnya aku tidak berkata terima kasih. Ketika setiap pagi kau mengirim sebuah ucapan selamat. Mengorbankan sedikit waktu sibukmu untuk menyapaku. Bertanya sedang apa dan membahas kesenangan kita. 

Seharusnya aku tidak berkata terima kasih. Ketika waktu kian berlalu, kita bertemu kali ketiga. Kau mentraktir semangkuk bakso—lalu mengingatkanku pada dia yang sangat ingin ku usir dari pikiran. Ge. 

Seharusnya aku tidak berkata terima kasih. Ketika tembok pertahanan yang aku bangun sendiri, perlahan kau hancurkan. Belum seluruhnya, tetapi hampir.

Seharusnya aku tidak berkata terima kasih. Ketika kau nyata dan dia tidak. Ketika kau bisa dan dia belum tentu. Ketika kau datang dan dia senang pergi. Ketika kau selalu ada dan dia entah ada dimana.

Seharusnya aku berkata….. iya.

Yang “dulu” katamu PH. 
07.02.2015 #Day9 #30HariMenulisSuratCinta

4 komentar:

  1. Katakan iya, katakan iya... Iyaa! :p

    BalasHapus
  2. Labelnya #30HariMenulisSuratCinta? Wah, sama kayak blog tetangga.

    Itu surat cintanya buat mantan, kan? Aku gak salah memahami suratnya, kan?

    BalasHapus

Mohon kritik, saran, dan kasih sayangnya teman - teman :D