Sabtu, 07 Desember 2013

Perjalanan Panjang untuk Lulus (eps.2)


Heyyo apa kabar? Apa para jomblo sudah pacaran sekarang? Atau yang pacaran malah udah putus? Kalo yang pacarnya posesif gimana kabarnya? Masih sanggup bertahan? Yaelah masih banyak yang lebih baik di dunia ini kalik, contohnya saya. Yang lagi PDKT gimana? Udah lama deket tapi dia gak nembak juga? Ah basi, itu tanda gejala PHP, udah tinggalin, cari yang lebih pengertian dong, seperti saya. Kalo para perindu tak berbalas baik-baik aja kan? Atau masih sering merindu sama yang tak pasti? Udah deh mending rindu sama yang pasti-pasti aja, misalnya saya.

HAHAHAHAHAHAHAHA

Setelah menunggu sekian lama, akhirnya Jheny datang dengan membawa benda kecil itu, memory card, kumpulan foto- foto perjalanan PKL kemarin. Ah, akhirnya bisa posting lagi.

Ini, saya kenalin sama Jheny...

Dari kiri ke kanan: Lee Da Hee, Jheny, au ah elap
Oke, udah siap terpaksa membaca celotehan saya kan?? Ini episode kedua dari “Perjalanan Panjang untuk Lulus”, loh. Yang belum baca episode pertama, bisa klik disini ------> episode 1.

Langsung aja, cekidot…

Akhirnya, setelah berjam-jam di ruang tunggu dan berjam-jam pula berpose aneh, ehem maksud saya berpose keren, Kami terbang ke Jakarta dengan Pesawat LION AIR pada jam 15.30 WIB-an. Penerbangan ini memakan waktu sekitar 1 jam lebih dikit. Jadi, sekitar jam 16.40 WIB saya dan teman-teman sudah tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta.

Jekaaaaaaarrrrdaaaaaah gaaaeeessss
Setibanya di Jekaaaarrrrdaaah, seperti biasa foto dulu terus update status, eksis itu penting. Kemudian kami bersiap untuk melanjutkan perjalanan lagi ke Bandung lalu tiba di Salaman Magelang tepat waktu. Namun, di bandara, Ibu Dosen Pembimbing PKL, berbicara begini :

“Kita nunggu dulu disini, yang laper makan sekarang, yang kebelet pipis sekarang dan yang mau sholat ayo bareng ibu.”

Ya, kata “NUNGGU” yang diucapkan dosen saya itu maksudnya menunggu temen-temen yang di penerbangan kedua. Jadi, ceritanya mahasiswa yang PKL gelombang pertama ini ada 90 mahasiswi dan dibagi menjadi dua kelompok, A dan B, masing-mesing berjumlah 45 mahasiswi. Nah, kelompok A ini berangkat dengan penerbangan pertama dan kelompok B di penerbangan kedua sekitar pukul 16.00 WIB, gitu.

Dari kriteria yang disebutin dosen saya diatas, saya termasuk kelompok mahasiswi yang kelaperan. Keren.
 
Ternyata saya nggak sendirian
Bener-bener nggak sendirian
Habis makan foto dulu, teteuuup..
Selain kelompok kelaperan, ada lagi satu kelompok yang gak pernah ketinggalan, dari bandara Supadio Pontianak sampai Bandara Soekarno-Hatta Jakarta. Yup betul! Kelompok anak alay bin narsis, termasuk saya. Asal kalian tau mereka selalu ada dimana-dimana, loh. Dan konon penyebaran virus kelompok ini begitu cepat. Tiati aje.

Ini bukan girlband


Yang nganga itu sesepuh alay, apelagi yang ada pink di kepala, udeh master.
 Dan ini foto bersama Ibu dosen pembimbing, namanya Ibu Tu….maksud saya Ibu dosen.
Lee Da Hee jadi tukang foto
Di foto di atas terlihat ada banyak sekali printer. Mengapa ada printer? Begini.. dari kelompok A (kelompok besar) di bagi lagi menjadi 5 kelompok kecil, jadi setiap kelompok kecil ada 9 mahasiswi dan setiap kelompok kecil diwajibkan untuk membawa printer. Mengapa harus bawa printer? Ya, kalian tau dong printer gunanya buat apa. Yang pasti bukan untuk diloakin atau dilelang, sih.

Printer-printer itu, lebih tepatnya 5 buah printer itu dibawakan oleh Ibu Tu…ehem Ibu dosen setibanya di bandara, saat kami mengambil barang-barang yang di bagasikan. Jadi, kami hanya perlu membawa koper masing-masing. Itu real keinginan dari Ibu dosen. Serius. Tanpa paksaan dan tekanan. Dia emang perhatian. Coba aja cowok, udah saya jadiin pacar, tuh.

Setelah menunggu sekitar 40 menit, teman-teman di penerbangan kedua sampai di bandara Soekarno Hatta, Jakarta. Melihat mereka dari kejauhan Ibu dosen tampak menelpon seseorang, dari hasil nguping saya mengetahui kalo ternyata Ibu menelpon supir bus yang akan mengantar kami ke Bapelkes Salaman, Magelang.

Tidak lama kemudian, dua bus pariwisata datang.

Dan……

Udah, episode kedua segini aja dulu. Sampai ketemu di episode ketiga.
Lee Da Hee pamit dulu
Byeeeee

To be continued.....

14 komentar:

  1. Ngiri euy belum pernah masuk ke bandara.
    Meski kelompok kelaperan, tapi fotogenic mah tetep ya.

    BalasHapus
  2. gila. narsis gitu di bandara. haha
    kalau gua mah, pura-pura gak kenal aja kalau ada kawan kayak gitu

    BalasHapus
  3. jadi ingat masa2 kuliah dulu ,
    salam dari Kalimantan Selatan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah teman sepulau, salam juga dari Kalimantan Barat :)

      Hapus
  4. dari pontianak ke Jakarta untuk PKL demi sebuah kelulusan...wow perjalanan panjang yang penuh kisah...luarbiasa :-)

    BalasHapus
  5. buset jauh banget PKLnya btw welcome to Jakarta

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ceritanya jalan-jalan sambil belajar, bisa juga belajar sambil jalan-jalan.. hehe

      Hapus
  6. Gue juga belum pernah ke bandara. :|
    Dan, ditunggu bagian ke tiga-nya yaa!

    BalasHapus
  7. Eciee udah kayak drama korea aja ini pake episode-episode
    XD

    Seruuu

    P.S.
    Aku blm pernah ke jekardah :'(

    BalasHapus

Mohon kritik, saran, dan kasih sayangnya teman - teman :D