Heyyo apa kabar? Apa para jomblo sudah
pacaran sekarang? Atau yang pacaran malah udah putus? Kalo yang pacarnya posesif
gimana kabarnya? Masih sanggup bertahan? Yaelah masih banyak yang lebih baik di
dunia ini kalik, contohnya saya. Yang lagi PDKT gimana? Udah lama deket tapi dia
gak nembak juga? Ah basi, itu tanda gejala PHP, udah tinggalin, cari yang lebih
pengertian dong, seperti saya. Kalo para perindu tak berbalas baik-baik aja kan?
Atau masih sering merindu sama yang tak pasti? Udah deh mending rindu sama yang
pasti-pasti aja, misalnya saya.
HAHAHAHAHAHAHAHA
Setelah menunggu sekian lama, akhirnya
Jheny datang dengan membawa benda kecil itu, memory card, kumpulan foto- foto
perjalanan PKL kemarin. Ah, akhirnya bisa posting lagi.
Ini, saya kenalin sama Jheny...
Dari kiri ke kanan: Lee Da Hee, Jheny, au ah elap |
Langsung aja, cekidot…
Akhirnya, setelah berjam-jam di ruang tunggu dan berjam-jam pula berpose aneh, ehem maksud saya berpose keren, Kami terbang ke Jakarta dengan Pesawat LION AIR pada jam 15.30 WIB-an. Penerbangan ini memakan waktu sekitar 1 jam lebih dikit. Jadi, sekitar jam 16.40 WIB saya dan teman-teman sudah tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta.
Setibanya di Jekaaaarrrrdaaah, seperti
biasa foto dulu terus update status, eksis itu penting. Kemudian kami bersiap
untuk melanjutkan perjalanan lagi ke Bandung lalu tiba di Salaman Magelang
tepat waktu. Namun, di bandara, Ibu Dosen Pembimbing PKL, berbicara begini :
“Kita nunggu dulu disini, yang laper
makan sekarang, yang kebelet pipis sekarang dan yang mau sholat ayo bareng
ibu.”
Ya, kata “NUNGGU” yang diucapkan dosen
saya itu maksudnya menunggu temen-temen yang di penerbangan kedua. Jadi,
ceritanya mahasiswa yang PKL gelombang pertama ini ada 90 mahasiswi dan dibagi
menjadi dua kelompok, A dan B, masing-mesing berjumlah 45 mahasiswi. Nah,
kelompok A ini berangkat dengan penerbangan pertama dan kelompok B di
penerbangan kedua sekitar pukul 16.00 WIB, gitu.
Dari kriteria yang disebutin dosen saya
diatas, saya termasuk kelompok mahasiswi yang kelaperan. Keren.
Selain kelompok kelaperan, ada lagi satu
kelompok yang gak pernah ketinggalan, dari bandara Supadio Pontianak sampai
Bandara Soekarno-Hatta Jakarta. Yup betul! Kelompok anak alay bin narsis,
termasuk saya. Asal kalian tau mereka selalu ada dimana-dimana, loh. Dan konon
penyebaran virus kelompok ini begitu cepat. Tiati aje.
Dan ini foto bersama Ibu dosen pembimbing,
namanya Ibu Tu….maksud saya Ibu dosen.
Di foto di atas terlihat ada banyak
sekali printer. Mengapa ada printer? Begini.. dari kelompok A (kelompok besar)
di bagi lagi menjadi 5 kelompok kecil, jadi setiap kelompok kecil ada 9
mahasiswi dan setiap kelompok kecil diwajibkan untuk membawa printer. Mengapa
harus bawa printer? Ya, kalian tau dong printer gunanya buat apa. Yang pasti
bukan untuk diloakin atau dilelang, sih.
Printer-printer itu, lebih tepatnya 5
buah printer itu dibawakan oleh Ibu Tu…ehem Ibu dosen setibanya di bandara,
saat kami mengambil barang-barang yang di bagasikan. Jadi, kami hanya perlu
membawa koper masing-masing. Itu real keinginan dari Ibu dosen. Serius. Tanpa
paksaan dan tekanan. Dia emang perhatian. Coba aja cowok, udah saya jadiin
pacar, tuh.
Setelah menunggu sekitar 40 menit,
teman-teman di penerbangan kedua sampai di bandara Soekarno Hatta, Jakarta. Melihat
mereka dari kejauhan Ibu dosen tampak menelpon seseorang, dari hasil nguping
saya mengetahui kalo ternyata Ibu menelpon supir bus yang akan mengantar kami
ke Bapelkes Salaman, Magelang.
Tidak lama kemudian, dua bus pariwisata
datang.
Dan……
Udah, episode kedua segini aja dulu.
Sampai ketemu di episode ketiga.
Lee Da Hee pamit dulu
Byeeeee
To be continued.....
Ngiri euy belum pernah masuk ke bandara.
BalasHapusMeski kelompok kelaperan, tapi fotogenic mah tetep ya.
Someday, bro. Narsis itu penting :))
Hapusgila. narsis gitu di bandara. haha
BalasHapuskalau gua mah, pura-pura gak kenal aja kalau ada kawan kayak gitu
Iya, sama, pura-pura gak kenal juga :))
Hapusjadi ingat masa2 kuliah dulu ,
BalasHapussalam dari Kalimantan Selatan
Wah teman sepulau, salam juga dari Kalimantan Barat :)
Hapusdari pontianak ke Jakarta untuk PKL demi sebuah kelulusan...wow perjalanan panjang yang penuh kisah...luarbiasa :-)
BalasHapusHehe iya :)
Hapusbuset jauh banget PKLnya btw welcome to Jakarta
BalasHapusCeritanya jalan-jalan sambil belajar, bisa juga belajar sambil jalan-jalan.. hehe
HapusGue juga belum pernah ke bandara. :|
BalasHapusDan, ditunggu bagian ke tiga-nya yaa!
Ah masa ? .-.
HapusOk, next week ;)
Eciee udah kayak drama korea aja ini pake episode-episode
BalasHapusXD
Seruuu
P.S.
Aku blm pernah ke jekardah :'(
Maklum saya kan gadis Korea.
HapusWaah, kasian.