Kepada pantai dengan senja terindah.
Hai.. Sedang apa kau? Masih menunggu deruan ombak kah? Masih berselimutkan butiran pasir dan kerangka-kerangka binatang laut kah? Masih menitipkan rindu pada burung pemakan ikan kah? Masih tenggelam dalam petang yang riuh kah? Atau masih asyik bernyanyi dengan hembusan angin yang mengoyang-goyangkan nyiur-nyiur kah?
Ah, mengapa aku jadi banyak tanya begini. Maafkan rasa keingintahuanku ya. Maafkan seperti aku memaafkan rindu yang kian hari kian menyerbak. Maafkan seperti aku memaafkanmu saat kau hilang bersama senja terindah.
Hai.. Sedang apa kau? Masih menunggu deruan ombak kah? Masih berselimutkan butiran pasir dan kerangka-kerangka binatang laut kah? Masih menitipkan rindu pada burung pemakan ikan kah? Masih tenggelam dalam petang yang riuh kah? Atau masih asyik bernyanyi dengan hembusan angin yang mengoyang-goyangkan nyiur-nyiur kah?
Ah, mengapa aku jadi banyak tanya begini. Maafkan rasa keingintahuanku ya. Maafkan seperti aku memaafkan rindu yang kian hari kian menyerbak. Maafkan seperti aku memaafkanmu saat kau hilang bersama senja terindah.
dari jejak kaki yang terhapus ombak,
tamu pada sabtu sore.
30.01.2015 #Day1 #30HariMenulisSuratCinta
30.01.2015 #Day1 #30HariMenulisSuratCinta
maafkan seperti memaafkan dapat membuat hati kita lega :)
BalasHapusSeperti itu.
Hapus