Selasa, 22 Oktober 2013

Berdenyut Disini dan Disini

Beberapa waktu yang lalu aku sakit -plis jangan bilang gak nanya- Sakit yang ku alami ini katanya tidak lebih sakit dari sakit hati atau patah hati. Tidak pula lebih menyedihkan dari pasangan yang terbelenggu oleh rindu karena jarak. Apalagi semengenaskannya para pemburu hati yang tak kunjung menemukan hatinya. Tapi, itu hanya “katanya”. Sakit ku ini lebih dari semua itu.

Aku tahu jika sakit adalah keadaan timpang antara fisik, batin dan sosial. Juga tahu jika sakit itu ada karena adanya masalah. Seperti kita, aku suka kamu, kamu tidak suka aku, itu masalah. Ah, tapi bukan itu yang ingin aku ceritakan disini. Bukan masalah aku yang tak pernah ada di hatimu, aku yang tak pernah terpikirkan sedikitpun olehmu, aku yang tak pernah kau pandang meski bertatapan, aku yang tak pernah pula dimengerti meski beribu kode telah ku lontarkan. Tapi aku tahu, semua itu kau lakukan karena kau tak suka aku. Begitu kan?? Halah malah curhat

 Tetapi, ini tentang sakit yang lain. Gigi. Ya, sakit gigi. Sakit yang benar-benar sukses menyiksa, lebih-lebih dari tersiksanya aku karena pesonamu. Jika dulu, ketika aku belum memahami sakitnya sakit gigi, kupikir sakit karenamu lah yang sungguh sakit. Tapi kini aku tak beranggapan begitu lagi. Sesungguhnya sakit gigi lebih sakit dari itu, nyerinya mencabik-cabik fisik dan batin bahkan hati. Mengapa begitu? karena disaat tersiksa nyerinya aku tak sedikitpun memikirkan tentangmu, tak lagi terhipnotis oleh pesonamu, apalagi tersakiti karena sikap takpedulimu. Aku hanya terfokus pada gigiku, nyeri di gigiku. Di tengah-tengah nyeri gigi yang kian berdenyut...nyut...nyuuuuut.... aku berpikir, haruskah aku sakit gigi terus agar dapat terbebas dari belenggumu dan ilusiku ini??

Saat kamu putus cinta atau patah hati, obat yang paling manjur adalah mencari cinta yang baru, terbilang move on. Meski itu tak cocok buatku. Tetapi, sakit gigi ini tidak begitu. Obat yang aku beli di apotik itu hanya hanya berefek sesaat, menghilangkan nyeri sebentar kemudian sakit lagi, bukannya mengobati. Mungkin begitu juga hati, meski kamu sudah bersama hati yang baru dengan hati yang masih terbungkus rapi pada hati yang kemarin itu hanya buang-buang waktu saja. Percuma dan ujung-ujungnya tetap saja sakit.

Jadi, jagalah selalu kebersihan gigi, gosok gigi pagi hari dan sebelum tidur. Jika perlu, gosoklah gigi setiap selesai makan. Dan.... pelihara juga hati, jika kamu sungguh menyanyangi tunjukkanlah rasa itu, pahami dan terima segala kelebihan maupun kekurangannya. Jangan seperti aku yang hanya diam dan hanya berani menulis disini. Tetapi, bagiku ini juga bukti dari rasa itu, rasa yang mungkin semakin hari semakin berkurang dan kemudian menghilang bersama kenangan yang hampir manis itu.

Yang berkata “Mencegah lebih baik daripada mengobati aku ucapkan selamat kamu benar.

Hati dan gigi adalah dua hal yang penting. Sakit berbarengan? Celakalah sudah.

13 komentar:

  1. sakit hati sama sakit gigi sama-sama nyiksa, klo boleh milih mending ga dua-duanya deh btw get well soon
    kunjungan pertama gw ke blog ini, salam kenal ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. That's right. Terima kasih kunjungannya, salam kenal juga.

      Hapus
  2. haii.. nice post..
    bikin aku (yg lagi patah hati) tersadar n' bergegas move on karena ga mo ngrasain sakit gigi.. hihi
    blogwalking.. salam kenal

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihi ayo move on. Terima kasih, salam kenal juga.

      Hapus
  3. Huahahaaa. Gokil postingannya ! Unyuuk bangett !! Hahaaa.
    Membandingkan sakit gigi sama sakit hati. Jadi ingat lagu dangdut. Jadi lagu dangdut yang katanya "lebih baik sakit gigi drpd sakit hati" itu salah ya.
    Hahaaa
    Salam kenal buat kamu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bullshit lah itu, sakit gigi nyeri parah. Salam kenal juga.

      Hapus
  4. sakit gigi jauh lebih sakit daripada patah hati. Aku pernah merasakannya sendiri.

    BalasHapus
  5. hah. untung gua gak pernah sakit gigi. dan semoga gak akan pernah.

    salam kenal. sering2 kunjung balik ya

    BalasHapus
  6. Kunjungan pertama setelah kamu meninggalkan jejak di blogku
    Jadi aku mampir

    ^^

    Dan...

    Yeah, sakit gigi itu derita tiada akhir
    >.<

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul ! Sering-sering mampir ya, oiya salam buat Felis dan Alex :))

      Hapus
  7. yeahh.. loe bner .... kalo udah sakit giigi...
    pasti lupa ama semuanya .... termasuk lupa kalo "udah gak punya uang "

    BalasHapus

Mohon kritik, saran, dan kasih sayangnya teman - teman :D