Sudah
lebih dari 3 kali aku bolak-balik dari kamar menuju WC, sejak tadi malam hingga
subuh ini. Perutku mules dan jika kuketuk dengan kedua jariku, terdengar bunyi
‘tuk tuk’ yang cukup nyaring. Ku
pejamkan mata mencoba untuk tidur, namun hasrat untuk buang air besar datang
lagi.
“Diare?”
Tanya Ibu ketika aku akan menuju kamarku kembali. Mungkin ia terbangun karena
mendengar pintu kamarku yang terbanting cukup keras karena aku terburu-buru
menuju WC tadi.
Aku
mengangguk sambil memegang perutku.
“Sini
minum obat dulu” Ucap Ibu yang kemudian mengeluarkan sebutir obat diare dari
dalam Box Obatnya, juga segelas air hangat yang ternyata sudah ia siapkan.
Ya,
Ibuku memang begitu. Selalu sigap dengan Box Obat yang isinya berbagai jenis
obat yang tidak kutahu obat apa-apa saja itu. Ia dan Box Obatnya tak pernah
lepas, ini berawal sejak Ibu didiagnosa Diabetes oleh Dokter, sehingga ia harus
selalu mengkonsumsi obat setiap malam untuk menjaga kadar gulanya tetap stabil.
Matahari
mulai menampakkan dirinya. Pagi sudah tiba. Kondisiku perlahan membaik. Perutku
masih sedikit mulas namun frekuensi bolak-balik WC sudah berkurang. Untungnya
hari ini hari minggu, jadi aku bisa beristirahat setelah semalaman tidak bisa
tidur.
Ibu
mengetuk pintu kamar lalu masuk, untuk memastikan kondisiku baik-baik saja.
Membawakanku segelas teh hangat dan roti berselaikan srikaya. Ya, aku adalah si
sulung yang sangat manja.
Ibu
bertanya seharian kemarin aku makan apa, sampai terkena diare. Aku
mengingat-ngingat. Seingatku hanya jajan nasi kuning di kantin seperti biasa,
terus beli cilok sewaktu pulang sekolah. Mungkin salah satu dari itu
penyebabnya. Karena kata Ibu salah satu penyebab diare adalah makan makanan
yang tercemar, tidak terjaga kebersihannya.
Diare
bisa terjadi pada siapa saja, termasuk aku, yang kala itu adalah seorang
pelajar di salah satu Sekolah Menengah Pertama di Kalimantan.
Sekarang
7 tahun kemudian, setelah mengecam 3 tahun pendidikan di bidang kesehatan, aku
tahu betul apa itu diare dan bagaimana cara mengatasinya. Let’s see..
Diare
adalah buang air besar encer lebih sering dari biasanya (lebih dari 3 kali)
dalam sehari. Dan betul kata ibuku 7 tahun lalu, seseorang dapat terkena diare
bila makan makanan yang tercemar. Diare berbahaya karena dapat membuat
penderita kekurangan cairan/lemas dan bila tidak segera ditolong, penderita
akan meninggal.
Nah,
sekarang, bagaimana cara mengatasinya? Berikut Lima Jurus Jitu Tuntaskan Diare:
Oralit, Teruskan ASI-Makan, Zinc 10 Hari, Nasihat, Antibiotik Selektif.
Oralit. Adalah cairan terbaik untuk
mengganti cairan yang hilang. Untuk dosis dan cara penyajiannya silahkan baca
dibungkus oralitnya saja. Lengkap ada disitu. Namun, bila oralit tidak tersedia
beri cairan yang tersedia di rumah tangga seperti kuah sayur, kuah sup, air
tajin, sari buah, air teh, dan air matang.
Teruskan ASI-Makan. Pada bayi yang masih mendapatkan
ASI, teruskan pemberian ASI lebih sering. Begitu pula pada anak yang
mendapatkan makanan, teruskan pemberian makanan lebih sering dari biasanya
untuk mencegah anak kurang gizi.
Zinc 10 Hari. Zinc dapat mempercepat penyembuhan
dan dapat melindungi anak dari diare 2-3 bulan kedepan, serta menambah napsu
makan. Zinc harus diberikan selama 1x10 hari, tidak peduli jika diaremu sudah
reda dalam 3 hari, zinc harus tetap lanjut.
Nasihat. Ya tentunya nasihat yang baik-baik
seperti menggunakan air bersih yang cukup, cuci tangan memakai sabun sebelum
makan dan sesudah makan/buang air besar, tidak jajan sembarangan, dan lain
sebagainya.
Antibiotik Selektif. Hanya diberikan jika terdapat bercak
darah pada tinja.
Sebenarnya
buang air besar encer adalah salah satu cara tubuh untuk menegeluarkan bakteri
yang masuk melalui makanan tercemar. Diare akan berhenti dengan sendirinya
dalam 3-4 hari. Namun, jika dibiarkan buang air besar terus menerus, tubuh akan
kekurangan cairan, lemas, dan bila tidak segera ditangani akan menyebabkan
hal-hal yang tidak diingikan.
Ingat!
Jika diare terus menerus, muntah berulang, rasa haus yang nyata, makan minum
sedikit, demam, ada darah dalam tinja, tidak membaik dalam 3 hari, segera
berobat ke puskesmas atau rumah sakit terdekat.
Semoga
kita selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat agar terhindar dari
DIARE.
Diare memang penyakit membahayakan, kudu segera di atasi dengana cepat saat sudah kena
BalasHapusJangan sampai dehidrasi.
HapusDduuhh.. Aku juga pernah alami Diare, perut teras melilit lilit, badan gemeteran.. akhirnya Diare tuntas dengan beberapa bungkus oralit...
BalasHapusGood. Emang mesti sedia oralit di rumah.
HapusSebel banget kalau diare, pas di toilet gak kerasa pas keluar toilet kerasa lagi :D
BalasHapusI know you so well~~~
Hapushihihi
Sepertinya penyakit sepele, tapi sebenarnya diare bisa membahayakan karena jika terus diare maka tubuh akan kekurangan cairan.
BalasHapusMinum air garam atau perasaan daun jambu biji juga bisa obat alternatif penyembuhan diare.
Mungkin maksud, Mas, Larutan Gula Garam, ya? Betul, banyaknya 1:1/4. Jadi, satu sendok teh gula dan 1/4 sendok teh garam dapur (halus) dilarutkan dalam 200 ml air hangat. Jangan sampai kebalik takarannya, ntar masalah menimbulkan masalah pada ginjal.
HapusYang paling gampangnya sih selalu sedia ORALIT aja di rumah.
O,iya,kak.
HapusYang benar campuran gula dan garam.
Kemarin ketinggalan nulis gula nya 😊
Ntar yang ada cuman minum air garam ... hahaha
Yups, Oralit lebih praktis.
Diare emang gak boleh diremehkan, kalau keterusan bisa membahayakan jiwa. Harus segera ditangani dengan benar.
BalasHapusDengan lima jurus jitu tustaskan diare :)
HapusMOHON izinya dan bimbingannya untuk belajar " Jurus Hadapi Diare " sampai tuntas Guru !:)
BalasHapusSiap muridku.
HapusJadi ingat seorang teman yang faral karena terlambat mendapat pertolongan, usut punya usut ternyata beliau diare,
BalasHapusdiare memang butuh penangan cepat kalau tidak fatal lah akibatnya
Hal sepele padahal, tapi ya mesti kudu waspada dan betul, harus segera ditangani.
HapusAminnn
BalasHapusKalau aku seringnya ngatasin pake Pocari Sweat. Kan isinya NaCL dan Karbohidrat juga. Soalnya nyari Oralit lumayan susah kalo dadakan wkwk
Dan syukurlah udah 2 tahun ini gak pernah diare parah. Palingan sehari, besoknya udah enggak, soalnya aku biasain kalau lagi diare itu ya ngeluarin semua isi perutttt wkwk
Nah, ini boleh juga, nih, tips dari Aul.
HapusBila anak yang diare, orangtua bawaannya panik. Maka, memahami sebagaimana postingan ini penting banget. Makasih banyak yaa...
BalasHapusSama-sama. Saya juga senang berbagi informasi :)
HapusDiare bukan hanya masalah kecil tapi bisa menyebabkan kematian. Serem. Obati biar tidak dehidrasi
BalasHapusYup! Kuasi lima jurus di atas.
Hapusjangan anggap sepel penyakit diare, bisa berbahaya...
BalasHapusNgeri.
Hapussemoga kita selalu sehat ya, orang dewasa aja suka lemes banget kalo diare. apalagi bayi..
BalasHapusAmiin.
HapusIya, bener. Lemes pucat pasi. Saya juga pernah ngalamin.
Satu lagi mba, Interlac. Ini rekomendasi DSA anak ku kalau lagi ada masalah sama pencernaannya. Tapi Interlac juga bagus diminum kapan aja
BalasHapusDiare memang bahaya kalau tidak segera tertangani, bisa dehidrasi.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus