Jumat, 30 Maret 2018

Lima Jurus Jitu Tuntaskan Diare

Sudah lebih dari 3 kali aku bolak-balik dari kamar menuju WC, sejak tadi malam hingga subuh ini. Perutku mules dan jika kuketuk dengan kedua jariku, terdengar bunyi ‘tuk tuk’ yang cukup nyaring. Ku pejamkan mata mencoba untuk tidur, namun hasrat untuk buang air besar datang lagi.

“Diare?” Tanya Ibu ketika aku akan menuju kamarku kembali. Mungkin ia terbangun karena mendengar pintu kamarku yang terbanting cukup keras karena aku terburu-buru menuju WC tadi.

Aku mengangguk sambil memegang perutku.

“Sini minum obat dulu” Ucap Ibu yang kemudian mengeluarkan sebutir obat diare dari dalam Box Obatnya, juga segelas air hangat yang ternyata sudah ia siapkan.


Ya, Ibuku memang begitu. Selalu sigap dengan Box Obat yang isinya berbagai jenis obat yang tidak kutahu obat apa-apa saja itu. Ia dan Box Obatnya tak pernah lepas, ini berawal sejak Ibu didiagnosa Diabetes oleh Dokter, sehingga ia harus selalu mengkonsumsi obat setiap malam untuk menjaga kadar gulanya tetap stabil.

Matahari mulai menampakkan dirinya. Pagi sudah tiba. Kondisiku perlahan membaik. Perutku masih sedikit mulas namun frekuensi bolak-balik WC sudah berkurang. Untungnya hari ini hari minggu, jadi aku bisa beristirahat setelah semalaman tidak bisa tidur.

Ibu mengetuk pintu kamar lalu masuk, untuk memastikan kondisiku baik-baik saja. Membawakanku segelas teh hangat dan roti berselaikan srikaya. Ya, aku adalah si sulung yang sangat manja.

Ibu bertanya seharian kemarin aku makan apa, sampai terkena diare. Aku mengingat-ngingat. Seingatku hanya jajan nasi kuning di kantin seperti biasa, terus beli cilok sewaktu pulang sekolah. Mungkin salah satu dari itu penyebabnya. Karena kata Ibu salah satu penyebab diare adalah makan makanan yang tercemar, tidak terjaga kebersihannya.

Diare bisa terjadi pada siapa saja, termasuk aku, yang kala itu adalah seorang pelajar di salah satu Sekolah Menengah Pertama di Kalimantan.

Sekarang 7 tahun kemudian, setelah mengecam 3 tahun pendidikan di bidang kesehatan, aku tahu betul apa itu diare dan bagaimana cara mengatasinya. Let’s see..

Diare adalah buang air besar encer lebih sering dari biasanya (lebih dari 3 kali) dalam sehari. Dan betul kata ibuku 7 tahun lalu, seseorang dapat terkena diare bila makan makanan yang tercemar. Diare berbahaya karena dapat membuat penderita kekurangan cairan/lemas dan bila tidak segera ditolong, penderita akan meninggal.

Nah, sekarang, bagaimana cara mengatasinya? Berikut Lima Jurus Jitu Tuntaskan Diare: Oralit, Teruskan ASI-Makan, Zinc 10 Hari, Nasihat, Antibiotik Selektif.

Oralit. Adalah cairan terbaik untuk mengganti cairan yang hilang. Untuk dosis dan cara penyajiannya silahkan baca dibungkus oralitnya saja. Lengkap ada disitu. Namun, bila oralit tidak tersedia beri cairan yang tersedia di rumah tangga seperti kuah sayur, kuah sup, air tajin, sari buah, air teh, dan air matang.

Teruskan ASI-Makan. Pada bayi yang masih mendapatkan ASI, teruskan pemberian ASI lebih sering. Begitu pula pada anak yang mendapatkan makanan, teruskan pemberian makanan lebih sering dari biasanya untuk mencegah anak kurang gizi.

Zinc 10 Hari. Zinc dapat mempercepat penyembuhan dan dapat melindungi anak dari diare 2-3 bulan kedepan, serta menambah napsu makan. Zinc harus diberikan selama 1x10 hari, tidak peduli jika diaremu sudah reda dalam 3 hari, zinc harus tetap lanjut.

Nasihat. Ya tentunya nasihat yang baik-baik seperti menggunakan air bersih yang cukup, cuci tangan memakai sabun sebelum makan dan sesudah makan/buang air besar, tidak jajan sembarangan, dan lain sebagainya.

Antibiotik Selektif. Hanya diberikan jika terdapat bercak darah pada tinja.

 

Sebenarnya buang air besar encer adalah salah satu cara tubuh untuk menegeluarkan bakteri yang masuk melalui makanan tercemar. Diare akan berhenti dengan sendirinya dalam 3-4 hari. Namun, jika dibiarkan buang air besar terus menerus, tubuh akan kekurangan cairan, lemas, dan bila tidak segera ditangani akan menyebabkan hal-hal yang tidak diingikan.

Ingat! Jika diare terus menerus, muntah berulang, rasa haus yang nyata, makan minum sedikit, demam, ada darah dalam tinja, tidak membaik dalam 3 hari, segera berobat ke puskesmas atau rumah sakit terdekat.

Semoga kita selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat agar terhindar dari DIARE.

33 komentar:

  1. Diare memang penyakit membahayakan, kudu segera di atasi dengana cepat saat sudah kena

    BalasHapus
  2. Dduuhh.. Aku juga pernah alami Diare, perut teras melilit lilit, badan gemeteran.. akhirnya Diare tuntas dengan beberapa bungkus oralit...

    BalasHapus
  3. Sebel banget kalau diare, pas di toilet gak kerasa pas keluar toilet kerasa lagi :D

    BalasHapus
  4. Sepertinya penyakit sepele, tapi sebenarnya diare bisa membahayakan karena jika terus diare maka tubuh akan kekurangan cairan.

    Minum air garam atau perasaan daun jambu biji juga bisa obat alternatif penyembuhan diare.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mungkin maksud, Mas, Larutan Gula Garam, ya? Betul, banyaknya 1:1/4. Jadi, satu sendok teh gula dan 1/4 sendok teh garam dapur (halus) dilarutkan dalam 200 ml air hangat. Jangan sampai kebalik takarannya, ntar masalah menimbulkan masalah pada ginjal.

      Yang paling gampangnya sih selalu sedia ORALIT aja di rumah.

      Hapus
    2. O,iya,kak.
      Yang benar campuran gula dan garam.

      Kemarin ketinggalan nulis gula nya 😊
      Ntar yang ada cuman minum air garam ... hahaha

      Yups, Oralit lebih praktis.

      Hapus
  5. Diare emang gak boleh diremehkan, kalau keterusan bisa membahayakan jiwa. Harus segera ditangani dengan benar.

    BalasHapus
  6. MOHON izinya dan bimbingannya untuk belajar " Jurus Hadapi Diare " sampai tuntas Guru !:)

    BalasHapus
  7. Jadi ingat seorang teman yang faral karena terlambat mendapat pertolongan, usut punya usut ternyata beliau diare,
    diare memang butuh penangan cepat kalau tidak fatal lah akibatnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hal sepele padahal, tapi ya mesti kudu waspada dan betul, harus segera ditangani.

      Hapus
  8. Aminnn

    Kalau aku seringnya ngatasin pake Pocari Sweat. Kan isinya NaCL dan Karbohidrat juga. Soalnya nyari Oralit lumayan susah kalo dadakan wkwk

    Dan syukurlah udah 2 tahun ini gak pernah diare parah. Palingan sehari, besoknya udah enggak, soalnya aku biasain kalau lagi diare itu ya ngeluarin semua isi perutttt wkwk

    BalasHapus
  9. Bila anak yang diare, orangtua bawaannya panik. Maka, memahami sebagaimana postingan ini penting banget. Makasih banyak yaa...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama-sama. Saya juga senang berbagi informasi :)

      Hapus
  10. Diare bukan hanya masalah kecil tapi bisa menyebabkan kematian. Serem. Obati biar tidak dehidrasi

    BalasHapus
  11. jangan anggap sepel penyakit diare, bisa berbahaya...

    BalasHapus
  12. semoga kita selalu sehat ya, orang dewasa aja suka lemes banget kalo diare. apalagi bayi..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amiin.

      Iya, bener. Lemes pucat pasi. Saya juga pernah ngalamin.

      Hapus
  13. Satu lagi mba, Interlac. Ini rekomendasi DSA anak ku kalau lagi ada masalah sama pencernaannya. Tapi Interlac juga bagus diminum kapan aja

    BalasHapus
  14. Diare memang bahaya kalau tidak segera tertangani, bisa dehidrasi.

    BalasHapus
  15. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  16. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  17. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  18. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  19. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  20. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus

Mohon kritik, saran, dan kasih sayangnya teman - teman :D